Kebiasaan Yang Bikin Transmisi Matik Lebih Awet

Kebiasaan Yang Bikin Transmisi Matik Lebih Awet

Kebiasaan Yang Bikin Transmisi Matik Lebih Awet

Pemilik memilih beli mobil dengan transmisi matik tentu salah satu alasannya adalah kepraktisan yang ditawarkannya. Terlebih pada warga kota-kota besar yang dihiasi kemacetan setiap harinya. Sudah bukan rahasia lagi, gearboks mobil matik juga butuh perawatan. Hal ini penting agar gearboks matik selalu bisa bekerja dengan optimal.

Namun, selain perawatan berkala beberapa kebiasaan berkendara dengan mobil matik bisa membuat gearboks atau transmisi matik jadi lebih awet alias tak mudah rusak. Sedikit kami ingatkan, bila gearboks matik sudah mengalami kerusakan, dijamin dana yang keluar tidak akan sedikit.

Mungkin saja pemilik mobil belum banyak yang tahu. Yuk, kita belajar sama-sama.

Posisi N ke D sambil tekan gas

Banyak yang belum tahu, memindahkan tuas matik dari posisi N ke D sambail menekan pedal gas berpotensi merusak gearboks. Mungkin saja tujuannya adalah agar mobil cepat melaju. Kebiasaan seperti ini membuat pita dalam transmisi cepat aus sampai rusak.

Posisi D ke R masih dalam keadaan jalan

Masih sama, dengan dalih sedang buru-buru, pengemudi memindahkan tuas dari posisi D ke R (mundur) dalam keadaan mobil masih berjalan. Jika dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin komponen gigi pada gearboks cepat rontok atau aus.

Pertahankan posisi D dalam waktu lama berhenti

Kebiasaan ini yang paling sering dilakukan, yakni mempertahankan posisi D ketika sedang berhenti dalam waktu lama. Hal ini membuat mekanisme di dalam gearboks mengalami kejenuhan. Gear transmisi terus berputar dan memberi sinyal mobil masih berjalan. Padahal mobil berhenti karena pengemudi menginjak pedal rem.

Langsung ke posisi P waktu berhenti total

Pemilik mobil kerap lupa dengan tips yang satu ini, yakni langsung memindahkan tuas ke posisi P waktu berhenti total dan menarik rem tangan. Sebaiknya saat berhenti total, dari posisi tuas di D pindahkan terlebih dahulu ke posisi N. setelahnya baru menarik rem tangan, baru pindahkan tuas dari posisi N ke P.

Ketika tuas dipindahkan ke posisi P, komponen parking pawl di mobil bekerja. Parking pawl adalah komponen pengunci output transmisi otomatis. Bila langsung dipindah ke posisi P baru rem tangan, beban mobil sepenuhnya bertumpu pada parking pawl. Namun bila ke posisi N lalu tarik rem tangan, kinerja parking pawl dibantu rem tangan. Hal ini cukup penting agar komponen ini tidak cepat rusak.

Baca Juga : Cara Merawat Mobil Bertransmisi Manual

Seperti yang disebutkan sebelumnya di atas, perawatan terhadap gearboks memang penting. Khusus untuk gearboks matik konvensional, kami merekomendasikan oli transmisi bermutu tinggi untuk gearbox transmisi otomatis dan powershift. Deltalube 799 ATF cocok untuk digunakan kendaraan yang memenuhi persyaratan spesifikasi transmisi Dexron III. Formulanya dirancang memberikan perlindungan terhadap aus yang unggul untuk semua mobil penumpang dan light duty truck.