Kapan Aki Kendaraan Perlu Di-charge ulang

Kapan Aki Kendaraan Perlu Di-charge ulang?

Kapan Aki Kendaraan Perlu Di-charge ulang?

Aki adalah komponen penting pada kendaraan. Fungsinya sebagai penyimpan daya listrik, untuk kemudian disalurkan ke komponen kelistrikan kendaraan. Aki sepeda motor dan mobil penumpang, menggunakan tegangan 12 volt. Nah, tegangan ini perlu dijaga agar sistem kelistrikan kendaraan tetap berfungsi normal.

Namun ada kalanya tegangan aki drop, dan memerlukan pengisian ulang daya baterai. Penyebab aki drop bisa bermacam-macam. Mulai dari umur aki yang sudah tua, sehingga sel-sel aki tidak mampu menyimpan daya listrik. Hingga aki yang terlalu lama disimpan, sehingga tegangan listriknya turun.

Lantas kapan kita perlu charge atau setrum ulang aki kendaraan? Produsen aki menyatakan bahwa, aki perlu di-charge jika tegangan terbuka berada di bawah 12,4 volt. Maksudnya tegangan terbuka adalah tegangan aki tanpa diberi beban listrik. Hal itu penting, karena jika tegangan terbuka di bawah 12,4 volt, dikhawatirkan aki tidak maksimal dalam mensuplai daya listrik. Efeknya seperti kendaraan yang sulit di-starter, atau klakson yang berbunyi lemah.

Baca Juga : Aki Baru Tekor Lagi, Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Untuk mengetahui tegangan terbuka, kita harus menggunakan alat bernama voltmeter atau multitester. Cek tegangan aki dengan menempelkan kutub voltmeter atau multitester langsung di kutub aki. Jika terbaca 12,3 volt ke bawah, segeralah di-charge ulang. Untuk proses charge ulang, sekarang sudah banyak tersedia charger aki dengan harga terjangkau. Jika kalian malas repot, bisa setrum ulang di toko aki terdekat.