10 Jan Rem Tromol Motor Tidak Pakem, Ini Penyebabnya
Beberapa motor menggunakan rem jenis tromol untuk melakukan proses pengereman, baik di roda belakang, atau roda depan dan belakang. Tapi, sama seperti rem jenis lain, rem tromol juga bisa mengalami masalah seperti tidak pakem atau bahkan malfungsi. Bisa karena minim perawatan atau penyebab lain, tentu rem tromol yang malfungsi jelas membahayakan diri maupun pengguna jalan lainnya.
Seperti yang kita ketahui, rem tromol motor ini adalah sistem pengereman yang menggunakan dua kampas rem yang berbentuk setengah lingkaran yang melakukan gesekan dengan sisi dalam dari mangkuk atau tromol ketika pengereman. Berbeda dengan sistem cakram, desain rem tromol ini dibuat tertutup.
Lalu apa saja penyebab rem tromol motor tidak berfungsi sebagaimana mestinya? Memang, langkah terbaik adalah melakukan perawatan rutin sebagai antisipasi. Dengan cara itu, gejala tidak pakemnya rem tromol motor tentu akan terdeteksi sejak dini. Sehingga pengendara tidak sampai mengalami rem tromol motornya tidak pakem ketika sedang melakukan proses pengereman.
Salah satu penyebab rem tromol motor tidak pakem adalah kampas rem yang aus baik karena cara pemakaian yang tidak tepat atau usianya. Makanya, ketika terasa rem tromol motor tidak pakem, hal pertama yang dilihat adalah kondisi kampas rem. Jika sudah aus, maka perlu diganti. Disarankan untuk menggunakan kampas rem orisinal yang telah diuji kelayakannya oleh pabrikan motor.
Namun, jika kondisi kampas rem masih tebal, tidak perlu diganti. Tidak pakemnya rem tromol juga bisa disebabkan permukaan kampas rem yang mengeras. Ketika bergesekan dengan dinding mangkuk, akan lebih licin. Untuk kondisi ini, permukaan kampas rem hanya perlu diamplas agar lebih kasar dan disikat agar bersih dari serpihan. Pengereman pun kembali normal.
Penyebab lainnya adalah adanya kotoran yang berada baik di permukaan kampas rem atau tromol. Atau, bisa saja terjadi, ada oli yang menyelinap di antara dua permukaan komponen rem itu. Oli itu biasanya berasal dari seal oli mesin atau transmisi yang bocor. Untuk itu, permukaan kampas rem dan tromol perlu dibersihkan agar keduanya langsung bergesekan tanpa ada objek lain di antaranya.
Pemeriksaan karena rem tromol motor yang tidak pakem juga bisa melibatkan pegas rem (per spiral). Ketika kondisi pegas sudah kendur atau aus, maka kemampuannya tidak optimal lagi untuk menarik kembali sepatu rem. Sehingga kampas rem bisa saja terus menerus bergesekan dengan tromol dan menimbulkan panas berlebih. Pada kondisi panas berlebih ini, rem tromol pun jadi tidak pakem. Ganti pegas rem jika sudah tidak berfungsi dengan baik.
Perlu diingat, kampas rem akan aus dan menipis akibat pemakaian. Jadi Jangan lupakan penyetel tuas tromol. Saat tuas rem ditekan, maka kabel akan menarik tuas tromol dan menggerakkan sepatu rem. Untuk pengaturan, umumnya penyetel rem tromol ini bisa dilakukan dengan memutar baut ke kanan atau maju.
Pemeriksaan lainnya adalah kabel rem dari kekakuan atau tanda keausan yang bisa membuatnya macet ketika tuas rem ditarik. Dengan cara melumasinya, pergerakan kabel bisa kembali normal dan mencegah karat. Tapi bila kondisi kabel sudah mulur, sebaiknya diganti karena sudah tidak maksimal menarik tuas tromol rem.