10 Mei Interval Servis Kendaraan Terbaik, Pakai Jarak Tempuh atau Bulan?
Interval Servis Kendaraan Terbaik, Pakai Jarak Tempuh atau Bulan?
Pada interval servis kendaraan biasanya tertulis acuan jarak tempuh dalam kilometer atau bulan, dengan tambahan kalimat ‘mana yang dicapai lebih dulu’. Misalnya interval servis selanjutnya tertulis pada 12.000 km / 12 bulan, mana yang dicapai terlebih dahulu. Artinya jika sudah 12 bulan setelah servis terakhir, meskipun odometer belum menunjukkan angka 12.000, kendaraan sudah harus diservis. Tapi apakah ini yang terbaik?
Jika mengenai interval servis, sebenarnya yang paling relevan adalah dengan berpatokan pada jarak tempuh kilometer. Karena jika berpatokan waktu, bila misalnya kendaraan tidak digunakan selama 10 bulan, maka hanya dalam waktu 2 bulan saja kita harus servis berkala selanjutnya. Padahal selama kurun waktu 10 bulan, kondisi mesin mati dan tidak mendapatkan beban kerja sama sekali.
Namun patokan kilometer saja sebenarnya juga tidak selamanya akurat. Acuan yang dibuat oleh produsen kendaraan biasanya diambil pada kondisi jalanan secara umum. Jika kalian sering melaju di jalanan macet, atau kondisi berdebu, interval servis bisa lebih maju dari yang ditentukan produsen. Misalnya dimajukan 2 bulan atau bahkan setengah dari interval servis jika kondisi keseharian kita sangat membebani mesin.
Baca Juga : Cara Mencegah Biaya Membengkak Saat Servis Kendaraan
Hal terbaik yang bisa kita lakukan dalam menentukan kapan servis berkala selanjutnya, adalah dengan sering melakukan inspeksi berkala pada kendaraan. Inspeksi ini bisa dilakukan setidaknya sebulan sekali. Misalnya dengan melihat level dan kondisi warna oli melalui dipstick. Atau melihat kondisi filter udara. Hal ini relatif mudah dilakukan dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Tutorialnya pun sudah banyak di internet, yang bisa jadi acuan kita dalam melakukan inspeksi tersebut.