Turbo

Ketahui Hal Ini Ketika Mengendarai Mobil Turbo

Ketahui Hal Ini Ketika Mengendarai Mobil Turbo

Belakangan ini, turbocharger semakin banyak digunakan di mesin mobil diesel dan bensin terbaru. Dengan menggunakan turbocharger, performa mesin mobil bisa meningkatkan dan lebih efisien bahan bakar. Makanya turbocharger menjadi salah satu daya tarik untuk memikat pembeli.

Namun, banyak pemilik mobil yang belum paham beberapa hal penting tentang turbocharger dan hal apa saja yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil turbo. Ada beberapa hal yang perlu dicermati pemilik mobil agar turbocharger di mesin mobilnya memiliki usia pakai yang panjang.

Turbocharger mampu menghasilkan daya mesin lebih besar yang dihasilkan dengan menambah jumlah campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar mesin. Tak hanya itu, pemakaian bahan bakar juga lebih efektif yang selaras dengan output tenaga mesin.

Turbocharger menggunakan turbin dalam dan turbin luar yang didorong gas buang mobil. Turbo bekerja dengan dorongan gas buang yang kuat untuk memutar turbin luar. Karena terhubung dengan poros, turbin bagian dalam pun berputar dengan putaran yang sama. Sebelum ke ruang bakar, udara luar yang diisap turbin dalam dikompres di kompresor dan didinginkan. Hal ini penting untuk meningkat performa mesin dan mereduksi emisi gas buang.

Yang perlu diketahui pemilik mobil adalah turbocharger memililki lag atau kurangnya tenaga dari turbo hingga kecepatan tertentu tercapai. Sehingga, meski pedal gas diinjak dalam, tapi karena belum mencapai kecepatan tertentu, akselerasi terasa ada jeda di awal. Tapi, masalah ini semakin minim dibanding turbo pada era 1990-an.

Kerusakan turbocharger yang umum biasanya disebabkan oleh hal yang sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan perawatan berkala sesuai jadwal. Maka, disarankan untuk mengikuti interval penggantian oli mesin berkala agar kualitas oli mesin terjaga dan filter oli bisa bekerja normal. Tekanan oli mesin pun dapat terpantau sekaligus menjaga filter udara tetap bersih.

Baca Juga : Perbedaan Turbocarger dan Supercharger

Salah satu penyebab kerusakan turbo adalah masuk serpihan logam ke dalam turbin akibat oli mesin lama tak diganti. Di lain sisi, minimnya oli mesin dapat membuat turbo cepat rusak. Suhu gas buang yang ekstrem akibat kesalahan pada pengapian atau sistem injeksi bahan bakar, dapat merusak komponen turbo.

Turbocharger berada di area dengan suhu tinggi karena menggunakan energi gas buang. Jika sehabis mengendarai dengan kecepatan tinggi dan mobil langsung parkir, maka bisa terjadi penumpukan panas pada ruang mesin. Hal ini terjadi karena tidak ada lagi udara mengalir di ruang mesin. Turbo sulit beradapatasi pada kondisi seperti itu dan dapat memperpendek usia pakai turbo.

Jadi, setelah memacu mobil dengan kecepatan tinggi, sebaiknya perlambat laju mobil pada sisa rute yang ditempuh. Serta tidak langsung memarkir mobil dan mematikan mesin. Hal ini dapat membuat turbo dapat beradaptasi dengan suhu tinggi tapi dengan aliran udara lebih minim di ruang mesin.

Hal serupa juga bisa diterapkan sebelum memulai perjalanan. Agar terhindar dari perbedaan suhu yang drastis pada awal berkendara, sangat disarankan untuk memanaskan mesin terlebih dahulu beberapa menit serta melaju perlahan sebelum mulai memacu mobil dengan kecepatan tinggi.