
29 Nov Faktor Penyebab Kerusakan Master Kopling Mobil
Faktor Penyebab Kerusakan Master Kopling Mobil
Meski mayoritas mobil baru memiliki transmisi otomatis, penggemar mobil manual tetap saja banyak. Mobil transmisi manual masih banyak dipilih, karena punya beberapa keunggulan. Sebut saja harga jualnya yang lebih murah, perawatan yang mudah dan murah, durabilitasnya yang dapat diandalkan, serta lebih cekatan dalam membangun kecepatan.
Mobil dengan transmisi manual, sudah pasti memiliki pedal kopling. Mekanisme pedal kopling mobil manual terbagi menjadi dua tipe, kabel dan hidrolik. Kopling tipe hidrolik punya keunggulan yaitu pedal kopling yang cenderung lebih enteng, karena terbantu tekanan cairan hidrolik. Sistem hidroliknya mirip seperti mekanisme rem hidrolik, yang terdiri dari master cylinder atas dan bawah, serta pipa hidrolik.
Faktor penyebab kerusakan master kopling atau masalah utama dari sistem kopling hidrolik mobil adalah kerusakan master cylinder. Dari kedua master cylinder, master cylinder bagian bawah lah yang lebih cepat rusak. Master kopling bawah, terletak pada transmission housing yang terhubung langsung dengan mesin. Permukaannya yang panas, menyebabkan seal master kopling jadi cepat keras. Efeknya, tekanan fluida jadi bocor sehingga as master kopling tidak maksimal menekan stut kopling.
Baca Juga : Jenis-jenis Kopling yang Ada di Kendaraan
Untuk master kopling bagian atas masih relatif lebih awet. Meski begitu, panas mesin yang menjalar ke bagian firewall juga bisa jadi sebab kebocoran seal master kopling jadi bocor. Tapi jangan khawatir, seal master kopling bagian atas dan bawah bisa dibeli secara terpisah. Jadi tidak perlu beli keseluruhan atau assy, jika terjadi kerusakan. Namun pastikan kondisi dinding master cylinder masih bagus dan tidak baret. Karena jika baret, meski sudah ganti seal baru biasanya umurnya tidak akan awet.