Edukasi Para Remaja Berkendara yang Aman di Jalan

Edukasi Para Remaja Berkendara yang Aman di Jalan

Edukasi Para Remaja Berkendara yang Aman di Jalan

Sudah terlalu sering tampak para remaja atau bahkan anak di bawah umur yang sedang bawa kendaraan di jalan, khususnya sepeda motor. Tidak sedikit pula pada penampakan tersebut para remaja yang melanggar aturan lalu lintas. Perilaku seperti ini bukan tidak mungkin bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain di jalan.

Hal seperti ini terjadi karena para remaja minim pengetahuan soal keselamatan di jalan. Oleh sebab itu sangat penting untuk memberikan edukasi para remaja sejak dini perihal berkendara di jalan. Edukasi bisa didapatkan terutama dari orang tua, sekolah dan lain-lain. Kami akan menjabarkan beberapa hal yang perlu disampaikan agar para remaja memiliki pemahaman bagaimana cara berkendara di jalan.

Hal yang paling penting adalah menyampaikan peraturan yang berlaku di jalan. Misalnya harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Jelaskan bahwa SIM bisa dimiliki ketika sudah berumur 17 tahun. Bukan tanpa alasan, batasan umur dituntut karena butuh kedewasaan saat berkendara di jalan raya. Kemudian wajib menggunakan helm bukan hanya karena ada peraturan lalu lintas, jelaskan bahwa pemakaian helm sebagai peranti keselamatan. Tentu perlu ditekankan juga dengan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di jalan.

Berikutnya adalah penekanan agar selalu berkendara dengan aman di jalan. Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, yakni menggunakan helm, sepatu dan sarung tangan sebagai proteksi diri bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Jelaskan juga kepada para remaja agar selalu berkedara dengan aman. Ajarkan bagaimana teknik pengereman, cara memutar balik di tempat yang seharusnya, tidak melawan arah, cara menyalip kendaraan lain, berkendara malam hari dan seterusnya.

Perlu disampaikan juga bahwa perlu kesadaran yang penuh dalam hal berkendara. Misalnya tidak di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang, tidak menggunakan ponsel saat berkendara dan lain-lain. Hal ini penting agar para remaja selalu fokus dengan kondisi jalan.

Jiwa muda membuat para remaja mudah terprovokasi dan kerap mudah menanggapi tantangan. Jelaskan agar tidak mudah terpengaruh dengan perilaku berisiko dari kelompok sebaya. Contohnya seperti kebut-kebutan di jalan atau terprovokasi pengendara lain yang berkendara dengan agresif.

Baca Juga : Ini Fungsi Marka Kejut di Jalan

Selalu ingatkan bahwa sebagai sesama pengendara di jalan harus saling menghormati. Tidak boleh mengambil hak-hak orang lain yang bisa berujung insiden atau kekerasan. Tanamkan juga bahwa berkendara di jalan merupakan sebuah tanggung jawab yang besar karena memiliki risiko untuk dirinya dan orang lain.