
16 Apr Dampak Tidak Rutin Ganti Oli Mesin
Waspadai Dampak Tidak Rutin Ganti Oli Mesin
Setiap kendaraan membutuhkan pelumas agar komponennya dapat bekerja optimal. Ketika pelumas tidak diganti secara rutin, bisa jadi muncul masalah yang merugikan di kemudian hari. Hal itu termasuk mengganti oli mesin secara berkala.
Penggantian oli mesin ini penting dilakukan karena oli terus berkurang kualitasnya setelah sekian lama dipakai. Jika tidak dilakukan, beragam risiko buruk bisa terjadi. Setidaknya ada 3 dampak buruk yang bisa terjadi jika tidak ganti oli mesin secara rutin.
Menurunnya kinerja mesin
Oli yang tidak diganti akan menjadi semakin hitam dan kental. Hal tersebut menyebabkan fungsi oli mesin sebagai pelumas seluruh komponen internal mesin sudah menurun. Tentu juga berdampak pada turunnya kinerja mesin dan membuat suara mesin terdengar semakin kasar. Bahkan mesin bisa saja sulit dinyalakan saat ingin digunakan di pagi hari.
Rusaknya komponen mesin
Ada sejumlah komponen dalam mesin yang bergerak dengan beberapa di antaranya saling bergesekan. Seperti crankshaft, piston, camshaft, timing gear, mekanisme katup, dan flywheel. Semua bagian tersebut membutuhkan oli yang baik dan terjaga kualitasnya sebagai pelumas agar bisa bekerja maksimal. Jika oli mesin tidak rutin diganti, maka gesekan komponen makin keras. Dipadu dengan serpihan logam yang dikandung oli mesin yang bersifat abrasif, tentu dapat mempercepat keausan komponen mesin.
Baca Juga : Mesin Mobil Perlu Ganti Oli Mesin
Terjadinya panas berlebih (overheat)
Dampak buruk ketiga adalah kondisi mesin mobil mengalami kenaikan suhu dan menjadi sangat panas atau dinamakan overheat. Apabila oli mesin jarang diganti, fungsi oli mesin mobil sebagai pendingin tidak lagi tercapai secara maksimal. Sehingga membuat komponen mengalami keausan hingga kerusakan parah.