
14 Mar Ciri-ciri Tutup Radiator Motor Rusak
Ciri-ciri Tutup Radiator Motor Rusak
kini semakin banyak sepeda motor yang menggunakan sistem pendinginan cairan alias radiator. Sepeda motor yang menggunakan pendinginan radiator biasanya didesain untuk performa. Motor dengan radiator punya keunggulan dari suhu mesin yang lebih stabil, sehingga performa mesin bisa lebih terjaga. Namun motor dengan radiator juga perlu perawatan extra. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah tutup radiator. Jika komponen ini rusak, sistem pendinginan motor pasti jadi kacau dan bisa berujung pada overheat.
Tutup radiator berguna sebagai katup yang mengatur tekanan dari sistem pendinginan mesin. Jika suhu mesin meningkat, tekanan cairan coolant akan meningkat dan harus dialihkan. Pada tekanan tinggi, katup pada tutup radiator akan terbuka dan mengalirkan coolant ke tangki reservoir. Saat suhu sudah normal, cairan coolant dari tabung reservoir akan kembali ke radiator.
Jika tutup radiator rusak, tentu bisa berbahaya. Tekanan tinggi dari coolant tidak bisa dilepaskan, sehingga bisa menimbulkan masalah. Mulai dari overheat hingga kebocoran di sistem pendinginan karena tekanan yang terlalu tinggi. Kerusakan tutup radiator biasanya terjadi pada per yang lemah atau karet yang bocor. Berikut adalah ciri-ciri tutup radiator motor rusak.
Jika per tutup radiator yang lemah, ciri-cirinya adalah tabung reservoir yang mudah sekali penuh. Hal itu karena per tidak mampu menahan tekanan dari cairan coolant. Jadi jika ada kenaikan tekanan sedikit saja, cairan coolant akan langsung dialurkan ke tabung reservoir. Jika dibiarkan, cairan radiator akan mudah habis karena terlalu banyak yang dibuang ke tangki reservoir. Jika tangki reservoir penuh, maka cairan coolant akan dibuang ke luar.
Baca Juga : Fungsi Tutup Radiator Motor Kerap Dilupakan, Padahal Bisa Bikin Overheat
Jika karet radiator yang rusak, maka cairan radiator akan bocor lewat tutup radiator. Karet radiator rusak biasanya akibat sobek atau kempes. Jika terdapat kerusakan di sektor per atau karet, tutup radiator harus segera diganti. Jika ganti, kita wajib membeli dengan tekanan yang sama. Jangan sekali kali membeli tutup radiator dengan tekanan yang berbeda dari standar bawaan mobil.