
19 Mei Waspadai Dampak Per Kopling Keras Untuk Motor Harian
Waspadai Dampak Per Kopling Keras Untuk Motor Harian
Banyak cara untuk meningkatkan performa motor kopling. Salah satunya yang sering dilakukan oleh pemilik motor adalah dengan mengganti per kopling yang lebih keras dari standar. Penggantian per kopling motor ini dilakukan agar akselerasi awal bisa lebih cepat. Hal itu juga didukung semakin banyaknya per kopling merek aftermarket yang dijual di pasar.
Umumnya, per kopling keras ini banyak digunakan ketika mengikuti kompetisi balap motor. Tapi modifikasi mesin balap motor itu juga banyak digunakan untuk motor harian. Karena bukan komponen orisinal bawaan pabrik dan tidak diperhitungkan untuk penggunaan jangka panjang dan penggunaan sehari-sehari, tentu dapat menimbulkan efek buruk pada motor.
Per kopling keras yang biasa dipakai di motor balap ini memang memberikan dampak signifikan pada tuas kopling. Efeknya jelas kopling akan menjadi keras ketika diremas. Hal ini tentu membuatnya lebih tidak nyaman jika motor digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Terlebih jika sering melewati lalu lintas yang padat atau macet. Pengendara motor lebih cepat merasakan pegal pada bagian tangan.
Baca Juga : Tips Pindah Gigi Agar Kopling Motor Awet
Tidak hanya itu, kampas kopling juga lebih cepat habis jika motor yang menggunakan per kopling keras digunakan untuk sehari-hari. Pasalnya motor yang sering melalui jalan macet juga lebih sering menarik tuas kopling.
Pada saat menarik tuas kopling, kampas kopling lebih sering bergesekan dengan pelat kopling sehingga kampas kopling lebih cepat habis. Apalagi kalau bahan kampas kopling masih standar. Selain itu, mesin motor lebih cepat panas akibat meningkatnya gesekan komponen kopling itu tadi.
Begitu pula kabel kopling lebih rentan putus karena penggunaan per kopling lebih keras. Jadi penggunaan per kopling keras bukan solusi yang tepat untuk meningkatkan akselerasi jika motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari.