Salah Kaprah Penggunaan Open Filter di Motor Harian

Salah Kaprah Penggunaan Open Filter di Motor Harian

Salah Kaprah Penggunaan Open Filter di Motor Harian

Tidak jarang ditemukan aplikasi komponen racing untuk pemakaian harian di motor. Pada komponen tertentu bisa saja berhasil, namun sebagian besar lebih banyak mudaratnya. Dilihat dari tujuannya, komponen racing dipakai hanya saat balapan saja, sedangkan komponen harian dipakai setiap saat untuk aktifitas.

Salah satu komponen tersebut adalah open filter yang kerap dipakai motor balap. Pemilik sering kali salah kaprah soal manfaat open filter. Niatnya ingin dapat performa seperti motor balap, dampak yang ditimbulkan malah bikin motor loyo bahkan rusak. Mari kita cermati dampak pemakaian open filter untuk motor harian.

Penggunaan open filter di motor harian menghadapi tantangan lingkungan yang ekstrem, seperti debu, air dan kotoran mikro lainnya, yang tidak dihadapi oleh motor balap. Masuknya partikel abrasif (debu dan pasir) ke ruang bakar adalah risiko paling fatal. Filter udara standar dirancang dengan kerapatan pori-pori yang sangat baik untuk menyaring partikel debu, pasir dan kotoran mikro lainnya.

Sedangkan open filter umumnya memiliki pori-pori yang lebih besar agar aliran udara lebih maksimal. Akibatnya, pada lingkungan harian yang berdebu, partikel-partikel keras ini lolos dan terhisap masuk ke dalam mesin.

Motor harian digunakan dalam segala kondisi cuaca, termasuk hujan lebat. Posisi open filter yang terbuka dan biasanya tanpa boks filter standar menjadikannya sangat rentan terhadap air. Air yang terhisap dalam jumlah signifikan dapat masuk ke karburator atau throttle mengganggu proses pembakaran, dan menyebabkan motor “brebet” bahkan mogok.

Baca Juga : Waspadalah, Open Filter Bisa Memperpendek Umur Mesin Sepeda Motor

Ketika udara masuk secara berlebihan tanpa adanya penyaringan, campuran bahan bakar dan udara atau air-fuel ratio menjadi terlalu kurus lean. Agar mesin berjalan normal di putaran atas, mekanik biasanya harus melakukan penyetelan ulang karburator atau remap pada ECU injeksi untuk menambah suplai bensin. Penyetelan ulang untuk memperkaya bensin akan membuat konsumsi bahan bakar motor harian menjadi lebih boros dari kondisi standar.

Meskipun open filter memberikan sensasi tarikan yang lebih spontan, risiko kerusakan mesin parah akibat debu dan air membuat modifikasi ini tidak disarankan untuk motor harian yang digunakan dalam kondisi jalanan Indonesia yang berdebu.