ac mobil

Penyebab AC Mobil Cepat Rusak

Penyebab AC Mobil Cepat Rusak

Air conditioner (AC) mobil merupakan perangkat yang perannya vital untuk mendinginkan suhu kabin. Sistem AC mobil bekerja mengatur suhu, membersihkan, menghilangkan kelembaban dan mensirkulasikan udara ke kabin mobil.

Sebagai mesin untuk mendinginkan udara, AC mobil memanfaatkan sirkulasi gas refrigerant pada pipa yang dipompa kompresor. Hasilnya, suhu udara kabin menjadi sejuk karena embusan udara dari blower ke evaporator. Ketika AC mobil sudah tidak dingin lagi, tentu ada beberapa penyebabnya, termasuk faktor perilaku. Khusus pada perilaku, ada yang kerap dilakukan pengguna mobil yang dapat menurunkan kinerja AC mobil.

Merokok saat AC aktif

Tak sedikit pengemudi yang merokok sambil mengemudi. Asap rokok yang bersirkulasi di dalam kabin, bisa terisap AC bersamaan dengan udara. Hal ini membuat filter kabin dan evaporator menjadi lebih cepat kotor. Sebaiknya matikan AC mobil ketika merokok.

Membuka jendela terlalu lama saat AC aktif

AC mobil akan terus bekerja hingga mencapai dan mempertahankan suhu udara yang diatur pengguna mobil. Tapi ketika jendela mobil dibuka lama, membuat kerja kompresor AC semakin berat.

Baca juga : Tanda – Tanda freon AC Mobil Habis

Memakai pengharum kabin

Untuk menjaga kabin mobil tetap segar dan wangi, banyak pemilik mobil yang memasang pengharum kabin. Tapi tidak disarankan untuk meletakkan pengharum itu di ventilasi atau kisi AC. Penggunaan terus menerus, membuat bahan kimia pewangi bisa terserap dan merusak evaporator AC.  AC mobil pun tidak dingin lagi.

Membiarkan kabin kotor 

Kabin mobil yang dihinggapi banyak sisa makanan atau sampah lainnya, selain tidak nyaman dilihat juga dapat menimbulkan bau tidak sedap. Hal tersebut juga membuat AC tidak bekerja maksimal untuk mengalirkan udara segar ke kabin. Hindari membiarkan sampah itu lama dibiarkan. Segera bersihkan jika kabin sudah relatif kotor.  Termasuk jika sudah berdebu.

Hal yang penting berikutnya adalah rajin membersihkan AC mobil untuk membersihkan filter dan evaporator AC agar tidak terdapat tumpukan jamur yang menumpuk. Umumnya, dilakukan setiap 30.000 km sekali.