
27 Nov Mesin Tiba-tiba Pincang, Ini Beberapa Penyebabnya
Mesin Tiba-tiba Pincang, Ini Beberapa Penyebabnya
Punya kendaraan lawas khususnya mobil, memang harus siap mengadapi berbagai keluahannya. Harap maklum, komponen yang ada di kendaraan lawas sudah mulai banyak yang minta diganti karena sudah termakan usia atau lewat masa pakai.
Salah satu keluhan yang kerap datang adalah gejala mesin terasa pincang. Gejala mesin pincang memang tidak segera membuat mobil mogok di jalan, namun akan sangat mengurangi kenyamanan berkendara. Mesin tiba-tiba pincang bisa disebabkan beberapa hal, kami akan jabarkan penyebabnya.
Busi
Penyebab mesin terasa pincang yang paling umum adalah busi yang sudah mati. Busi sebagai komponen yang menyalurkan api ke ruang bakar, ketika rusak mesin mobil akan kehilangan fungsi pada salah satu silindernya. Alhasil timbul gejala getaran mesin yang tidak rata alias pincang.
Baca Juga : Busi Biasa Vs Iridium, Mana yang Lebih Tahan Lama?
Koil
Zaman sekarang, mobil sudah menggunakan tipe koil on plug atau satu koil untuk satu silinder. Bila salah satu koil mengalami masalah, maka salah satu silinder juga tidak akan bekerja dengan baik. Dengan begitu mesin mobil jadi tidak seimbang atau pincang.
Injector
Komponen injector berfungsi sebagai penyuplai bahan bakar ke ruang bakar. Mirip dengan koil, umumnya satu silinder dilengkapi dengan satu injector. Bila salah satu injector tersumbat, maka proses pembakaran tidak akan maksimal. Tentu saja bila hal ini terjadi pada salah satu silinder saja akan membuat timbul gejala pincang.
ECU
Ketika komponen ECU bermasalah, sudah pasti seluruh sistem di mesin tidak akan bekerja dengan baik. karena fungsi ECU yang memang mengatur kinerja mesin mobil. Sebagai contoh, bila ECU gagal memberikan instruksi pada koil, maka kinerja koil tidak akan ideal. Salah satu gejala yang timbul adalah mesin pincang.
Sensor O2
Sensor oksigen atau O2 punya fungsi sebagai pengukur jumlah oksigen dalam gas buang. Jika sensor O2 tidak berfungsi dengan baik maka akan salah membaca kadar oksigen dan berujung pada campuran bahan bakar dan udara yang tidak tepat.
Kompresi lemah
Gejala mesin pincang juga bisa timbul karena kompresi mesin yang sudah tidak ideal lagi. Pada mobil injeksi punya kompresi silinder di kisaran 10-12 kpa. Bila kompresi salah satu silinder ada di bawah 10 kpa, maka mesin mobil tidak seimbang dan terasa pincang.