
11 Des Mengenali Ciri Fisik Oli Mesin Rusak
Mengenali Ciri Fisik Oli Mesin Rusak
Oli mesin digunakan untuk menjaga siklus kerja mesin tetap berjalan normal. Ketika oli mesin sudah mencapai jarak tempuh atau periode tertentu, diperlukan penggantian. Penggantian oli mesin memang merupakan hal wajib dilakukan. Sehingga performa mesin kendaraan tetap terjaga, ruang internal mesin tetap bersih, dan memperpanjang usia pakai komponen internal mesin.
Seiring dengan waktu pemakaian, oli mesin dapat menjadi kotor dan kehilangan sifat kimianya. Kualitas oli mesin pun dapat berubah, baik fisik dan kemampuan oli dalam melumasi mesin. Jika tidak ada pelumas, mesin tidak akan bertahan lama dan komponen mesin juga lebih cepat aus hingga akhirnya rusak. Mesin pun gagal beroperasi.
Nah, sebagai pengguna kendaraan bermotor, tentu perlu mengetahui beberapa ciri fisik oli mesin yang sudah rusak. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mendeteksi kondisi warna oli tersebut melalui dipstick. Apabila sudah berwarna coklat gelap atau bahkan hitam, disarankan untuk diganti.
Penyebab warna oli mesin perlahan berubah adalah siklus perubahan suhu mesin Beberapa aditif oli mesin juga ada yang lebih rentan berubah warna menjadi kehitaman karena mengalami perubahan suhu mesin dibanding aditif lainnya.
Baca Juga : Oli Mesin Warnanya Bermacam-Macam, Alasannya?
Penyebab lainnya adalah adanya jelaga hasil dari proses pembakaran tidak sempurna serta proses oksidasi pada ruang internal mesin. Sedangkan bila saat diperiksa oli mesin berwarna seperti kopi susu, artinya oli mesin sudah tercampur dengan air yang masuk ke ruang mesin.
Apabila saat dipstick oli mesin dicabut dan didapati adanya gumpalan atau kerak yang ikut terbawa dengan oli, menandakan bahwa adanya deposit kerak yang tidak berhasil dibersihkan dengan baik oli mesin tersebut.
Ciri berikutnya adalah dengan mencium bau oli mesin yang ada pada dipstick tersebut. Apabila saat dicium terdapat bau bahan bakar minyak (BBM) yang sangat kuat atau bau gosong seperti oli mesin yang terbakar, maka segera ganti oli mesin dengan yang baru dan segera mencari penyebabnya.