Mengenal Sistem Suspensi Mobil

Mengenal Sistem Suspensi Mobil

Kenyamanan berkendara mobil modern saat ini utamanya karena hadirnya kemajuan teknologi di sistem suspensi. Di lain sisi, sistem suspensi mobil modern juga memiliki peran penting dalam tingkat kemampuan pengendalian maupun keselamatan berkendara.

Tugas utama sistem suspensi mobil modern adalah meredam impak dari permukaan jalan, baik itu gaya ke atas maupun ke bawah. Seperti saat melindas polisi tidur, batu atau lubang jalan. Selain itu, sistem suspensi mobil modern juga berperan meredam getaran. Sehingga getaran itu tidak sampai ke kabin penumpang. Sistem suspensi juga digunakan untuk menopang dan menyeimbangkan bodi mobil, baik saat kondisi diam atau melaju.

Letak sistem suspensi pada kendaraan mengikat rangka mobil. Lebih tepatnya berada di antara roda dan as roda. Hal ini dikarenakan roda kendaraan adalah komponen mobil yang paling pertama menerima dan meredam getaran maupun impak dari permukaan jalan.

Saat ban menerima dorongan dari permukaan jalan yang tidak rata, maka getaran ini akan diteruskan ke sistem suspensi yang berkaitan langsung dengan as roda. Sistem suspensi kemudian yang akan meredam gaya sesuai pengaturan maupun konstruksinya.

Nah, tak semua mobil dilengkapi sistem suspensi yang sama. Seperti sedan menggunakan jenis suspensi yang berbeda dibanding truk. Suspensi sedan terasa lebih empuk, sedangkan suspensi truk mampu untuk mengangkut beban jauh lebih berat. Jadi, sistem suspensi ini terbagi menjadi beberapa jenis yang digunakan sesuai jenis kendaraan.

Macpherson Strut

Suspensi jenis ini adalah suspensi yang paling banyak diaplikasikan di mobil.  Tak lain karena suspensi yang mengambil nama penemunya yakni Earle Macpherson ini memiliki biaya produksinya yang relatif terjangkau. Komponennya pun sederhana dan mudah didapat. Jenis suspensi ini memiliki konstruksi tegak dengan shock absorber yang juga menjadi titik pusat sudut caster roda. Selain daya topang beban yang terbatas, jenis suspensi ini mengalami perubahan sudut caster (kemiringan) roda ketika belok. Sehingga tapak ban tak sepenuhnya menapak ke jalan.

Double Wishbone

Konstruksi suspensi ini menggunakan dua lengan (arm) yakni lower dan upper arm sebagai penopang. Karena tak menghubungkan roda kiri dan kanan, suspensi ini independen dan hingga saat ini ia memiliki tingkat kenyamanan lebih baik dari sistem suspensi lainnya.

Dengan desain itu, saat roda belok penuh, sudut roda tetap sama atau tegak. Artinya seluruh tapak ban akan tetap menempel ke jalan. Termasuk ketika shock absorber meregang penuh. Kondisi itu membuat performa pengendalian mobil menjadi lebih baik. Selain itu, suspensi ini lebih rigid dengan tingkat kestabilan lebih baik dibanding jenis lain.

Di lain sisi, suspensi ini membutuhkan ruang sepatbor yang lebih besar dan biaya produksinya lebih tinggi dari jenis Macpherson. Konstruksinya pun lebih rumit yang lebih menyulitkan ketika ingin mengganti komponen. Makanya jenis suspensi ini banyak digunakan untuk sedan besar atau SUV.

Multi Link

Suspensi ini merupakan pengembangan dari double whisbone dan biaya produksi paling mahal. Meski lebih canggih tapi konstruksinya sangat rumit karena menggunakan banyak lengan. Banyak lengan (link) baik lateral maupun longitudinal, membuat suspensi ini mampu meredam gaya dari berbagai arah saat mobil bergerak untuk menjaga kestabilan. Baik dari samping, atas/bawah, atau depan/belakang.

Selain faktor kenyamanan dan hemat ruang, desain ini memberi benefit pada pengendalian yang lebih baik karena cengkeraman ban ke jalan lebih optimal, termasuk di jalan tidak rata. Benefit lainnya adalah geometri roda seperti sudut camber, caster dan toe in/out selalu terjaga. Tapi karena konstruksinya rumit, untuk penggantian komponen membutuhkan waktu lebih lama.

Axle Rigid

Jenis suspensi ini digunakan di as roda belakang yang menghubungkan roda belakang kiri dan kanan. Suspensi dengan biaya produksi paling rendah ini, ada yang menggunakan pegas dari tumpukan batang logam yang diikat jadi satu (leaf), dan ada yang memakai per keong (coil). Karena desain itu, mobil dengan suspensi ini lebih tangguh menghadapi berbagai kondisi jalan dan mampu mengangkut beban berat.

Independent

Suspensi ini bisa digunakan di roda depan maupun roda belakang. Tapi belakangan ini, lebih banyak mobil menggunakannya untuk roda depan ketimbang belakang. Sesuai namanya, konstruksinya tidak menghubungkan roda kiri dan kanan. Sehingga roda kiri bisa bergerak bebas ke atas/bawah dan tidak diikuti roda kanan. Dibanding jenis axle rigid, jenis suspensi ini memberi tingkat kestabilan, pengendalian, kemudi dan kenyamanan lebih baik.