
20 Mei Kenapa Motor 2-tak Lebih Boros Bahan Bakar?
Kenapa Motor 2-tak Lebih Boros Bahan Bakar?
Populasi motor 2-tak memang tidak lagi banyak. Saat ini sudah tidak ada lagi produsen motor di Indonesia yang membuat motor 2-tak. Hal itu karena terbentur oleh ketentuan emisi yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, motor 2-tak yang dikenal boros bahan bakar juga makin kehilangan peminatnya.
Tapi, bukan berarti motor 2-tak sudah punah. Motor 2-tak kini kembali ramai untuk digunakan sebagai kendaraan hobi. Motor 2-tak masih banyak dipertahankan para pecintanya, karena punya kelebihan tersendiri. Motor 2-tak dikenal lebih responsif dan bertenaga dibanding motor 4-tak yang sekelas. Tapi motor 2-tak punya kekurangan antara lain boros bahan bakar. Kenapa sih? Ini sebabnya Bro Deltalube.
Seperti namanya, siklus pembakaran pada mesin 2-tak hanya terjadi 2 langkah. Sementara mesin 4-tak terjadi 4 kali langkah pembakaran. Langkah pertama pada mesin 2-tak dinamakan intake atau langkah hisap.
Pada langkah hisap, piston akan turun untuk memasukkan campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar. Campuran udara yang masuk ke ruang bakar itu, juga akan mendorong gas buang yang terjadi pada pembakaran sebelumnya. Jadi satu langkah piston, terjadi 2 tugas bersamaan yaitu langkah hisap dan langkah buang.
Saat piston mulai bergerak ke atas, terjadi langkah kedua yaitu langkah kompresi dan pembakaran. Piston yang naik ke atas, akan memadatkan campuran bahan bakar menuju ruang bakar dan juga sekaligus mendorong sisa gas buang menuju knalpot.
Saat piston sudah mencapai puncak tertingginya, lubang intake dan lubang pembuangan (exhaust) akan tertutup, dan terjadi pembarakan oleh api busi. Akibat ledakan ini, piston akan turun. Gerakan piston yang turun ini, sekaligus untuk mendorong campuran bahan bakar baru (intake) untuk pembakaran selanjutnya. Prosesnya hanya 2 langkah piston, untuk menghasilkan 1 siklus pembakaran.
Baca juga : Deteksi Kerusakan Mesin 2 Tak Lewat Suara yang Timbul
Akibat tidak adanya katup yang mengatur bahan bakar masuk dan gas keluar, membuat pembakaran mesin 2-tak tidak sempurna. Besar sekali potensi campuran bahan bakar dan udara yang akan ikut keluar ke knalpot, sebelum ada kesempatan untuk dibakar api busi.
Kemudian, karena hanya 2 langkah, mesin 2-tak akan memasukkan bahan bakar ke ruang bakar, setiap 1 kali putaran kruk as. Sementara mesin 4-tak, hanya memasukkan bahan bakar tiap 2 kali putaran kruk as. Hal ini secara teori membuat mesin 2-tak, dua kali lipat lebih boros dibanding mesin 4-tak yang sekelas.