09 Feb Jangan Asal Modifikasi Pelek Mobil, Bisa Boros BBM
Jangan Asal Modifikasi Pelek Mobil, Bisa Boros BBM
Memodifikasi pelek dirasa cukup ampuh untuk mendongkrak tampilan mobil. Secara estetika, mobil bisa lebih sedap dipandang (bila mengganti dengan model pelek yang tepat). Caranya pun cukup sederhana. Namun jangan sampai salah ukuran, tentu saja ada dampaknya.
Umumnya modifikasi pelek dilakukan dari diameter standar ke diameter yang lebih besar. Dalam memilih sebuah pelek tidak boleh asal-asalan. Yang disarankan, maksimal dua ukuran dari pelek standar. Misalnya pelek standar berdiameter 14 inci, yang disarankan agar mengganti dengan diameter 15-16 inci saja. Lebih dari itu harus ada penyesuaian di area suspensi, penyetelan caster dan camber.
Hal ini juga bisa berdampak pada umur pakai kaki-kaki. Akibat diameter pelek terlalu besar, beban putar system kemudi lebih berat. Roda gigi kemudi cepat aus. Bahkan tie-rod end, ball-joint dan bearing roda cepat rusak.
Bukan cuma itu, pemakaian pelek yang terlalu besar juga berdampak pada konsumsi BBM mobil. lebarnya tapak ban akan membuat semakin besar permukaan ban yang menyentuh tanah. Semakin besar permukaan yang menyentuh tanah, besar pula gesekannya. Gesekan ban ke tanah inilah yang membuat mobil lebih berat saat berjalan. Ini berlaku baik sebelum mobil bergulir, atau saat sedang berjalan.
Selain memperhatikan diameter pelek, penggantian ban juga bisa menjadi kunci. Utamanya perhatikan outside diameter (od) atau diameter luar ban yang akan dipakai saat mengganti pelek ke diameter yang lebih besar. Diusahakan diameter luar ban harus tetap sama meski ukuran pelek diubah ke ukuruan yang lebih besar.
Baca Juga : Sebelum Beli, Kenali Dulu Kode Pelek Mobil
Misalkan ban dengan ukuran 225/35R19, angka ‘225’ itu maksudnya adalah lebar ban. Sedangkan angka selanjutnya adalah ‘35’ menunjukkan aspect ratio. Artinya tebal ban tersebut adalah 35 persen dari lebar ban (225 mm). Maka semakin besar diameter pelek, semakin tipis ban yang digunakan untuk menjaga od tetap sama dengan standarnya.