Inilah Cara Menjaga Ban Mobil Anda Tetap Awet!

Inilah Cara Menjaga Ban Mobil Anda Tetap Awet!

Jika pada artikel sebelumnya kami sudah membahas tanda-tanda ban kendaraan yang perlu diganti, dalam artikel ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai perawatan ban kendaraan Anda. Faktanya, banyak orang yang menganggap sepele kondisi ban kendaraan mereka. Namun sebaiknya Anda tetap mengecek keadaan ban kendaraan Anda agar bisa tetap aman dan nyaman saat berkendara.

Pada umumnya, ban kendaraan akan mulai mengalami penurunan kualitas pada tahun kedua pemakaian dan biasanya akan rusak setelah tiga sampai lima tahun pemakaian atau jika dihitung kurang lebih setelah 40.000 kilometer. Namun, hal tersebut tentu saja tidak selamanya bisa dijadikan tolak ukur karena penggunaan masing-masing individu pasti berbeda dengan kondisi daerah dan iklim yang tentunya berbeda. Namun, Anda juga bisa memperpanjang pemakaian ban dengan mengikuti beberapa tips berikut ini: 

Mengisi ban dengan nitrogen, bukan angin

Dibanding dengan oksigen (udara), gas nitrogen lebih sulit untuk keluar dari ban karet, sehingga tekanan ban akan lebih stabil untuk waktu yang lebih lama dibanding dengan menggunakan pompa udara biasa. Selain itu, nitrogen biasanya lebih kering dibanding udara yang biasanya mengandung uap air, sementara uap air bisa menjadi penyebab perubahan tekanan udara di dalam ban saat suhu berubah-ubah. Sehingga dengan menggunakan nitrogen, kendaraan Anda tidak lebih mudah kempes dan tahan lama.

Periksa tekanan udara ban setiap bulannya

Tekanan ban yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara seperti susahnya mengontrol kendaraan saat belokan, membuat kendaraan Anda lebih sulit untuk direm, dan ban lebih cepat aus. Biasanya, tekanan udara yang ada dalam ban bisa saja berkurang setiap bulannya. Sehingga, Anda disarankan untuk mengecek tekanan udara di dalam ban setiap bulan, untuk mencegah terjadinya keausan maupun kerusakan lainnya yang disebabkan ketidaksesuaian tekanan udara.

Rotasi ban mobil untuk mencegah keausan tidak rata

Mobil yang ada pada umumnya memiliki system penggerak roda di bagian belakang (RWD) maupun di bagian depan (FWD). Dengan memiliki sistem penggerak roda hanya di salah satu bagian saja, 2 ban yang menggerakkan roda pasti akan mengalami keausan terlebih dahulu. Untuk itu, Anda perlu melakukan rotasi ban untuk mencegah keausan hanya pada satu sisi ban baik itu bagian depan maupun belakang. Anda disarankan untuk membawa mobil ke mekanik setiap 8000-10000 kilometer atau setiap 6 bulan untuk merotasi ban mobil Anda supaya lebih awet.

Periksa apakah ada lubang ataupun benda tajam di ban

Setiap jalanan pada umumnya memiliki partikel maupun kerikil tajam yang dapat merusak ban. Anda, sebagai pengendara memiliki tanggung jawab untuk memeriksa ban kendaraan Anda untuk mencegah terjadinya kerusakan ditengah jalan yang dapat membahayakan baik Anda maupun orang lain. Mungkin lubang yang ada tidak akan membuat ban kempes secara langsung, namun ban lama kelamaan akan kempes jika lubang dibiarkan di waktu yang lama.

Sejajarkan dan seimbangkan ban kendaraan Anda

Ban maupun roda akan menjadi tidak seimbang setelah penggunaan pada waktu tertentu. Ban depan dapat menjorok kedalam atau bahkan keluar, dan hal tersebut biasanya disebabkan oleh lubang maupun belokan-belokan tajam secara tiba-tiba. Anda perlu mensejajarkan kembali dengan membawa kendaraan Anda ke mekanik.

Mengemudi dengan tidak hati-hati seperti membawa mobil ke medan yang tidak sesuai dan melakukan tikungan yang tajam juga bisa merusak ban kendaraan baik itu motor maupun mobil. Anda perlu mempertimbangkan bagaimana Anda membawa kendaraan Anda, karena pengendara yang bijak adalah pengendara yang tidak hanya mementingkan dirinya sendiri tapi juga orang lain di jalan.