knalpot

Ganti Knalpot Mobil Aftermarket

Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Ganti Knalpot Aftermarket

Modifikasi mobil sering dilakukan termasuk mengganti knalpot. Dengan mengganti knalpot aftermarket, selain mengincar soal performa juga karena soal penampilan. Bergaya kompetisi, knalpot aftermarket juga digemari karena suaranya yang memiliki karakter tertentu.

Meski kenaikan performa mesin tidak signifikan, mengganti knalpot standar dengan produk aftermarket memang perlu menyesuaikan dengan mesin mobil. Jika hanya asal pasang knalpot aftermarket, bisa-bisa tenaga mesin justru jadi loyo. Nah, beberapa hal ini perlu diperhatikan ketika ingin mengganti knalpot aftermarket.

Sesuaikan muffler dengan desain mobil

Karena berhubungan dengan style dan selera, mengganti knalpot aftermarket perlu menyesuaikan dengan desain mobil. Seperti pemilihan muffler. Jika memilih muffler tip dengan desain lancip sedangkan desain buritan mobil banyak bentuk membulat, tentu kurang selaras.

Faktor lain adalah semakin besar diameter muffler maka suara yang dihasilkan semakin rendah. Tapi jika sudah memilih yang pas, pilihlah material muffler yang berkualitas. Seperti stainless steel yang tak mudah berkarat.

Ganti satu set

Tak hanya muffler yang kerap diganti. Banyak pula pemilik mobil yang mengganti knalpot dari ujung ke ujung. Tapi untuk kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan mekanik yang ahli sebelum memilih. Sehingga penggantian knalpot ini dapat memberi hasil yang sesuai.

Baca Juga : Macam-Macam Tipe Knalpot

Penggantian knalpot ini mencakup pipa, header, muffler, dan resonator. Pilihan pipa knalpot perlu dipertimbangkan dengan matang. Selain memilih material pipa knalpot berkualitas, pilih yang produk dengan lekukan baik agar gas buang mengalir lancar.

Diameter saluran pembuangan juga perlu disesuaikan dengan kapasitas mesin mobil. Seperti untuk mesin 1.000-1.500 cc bisa memakai pipa berdiameter 2 inci. Sedangkan mesin 1.500-2.000 cc bisa menggunakan diameter pipa 2,5 inci. Efek yang dihasilkan, tenaga mesin bisa meningkat. Sementara jika menggunakan pipa knalpot dengan ukuran lebih besar, bisa membuat akselerasi jadi loyo.

Untuk mengatur suara knalpot, sebaiknya gunakan resonator untuk mobil sehari-hari. Fungsinya untuk meredam suara pada frekuensi tertentu. Tanpa komponen ini, suara knalpot jadi keras dan kasar. Terlebih, tenaga mobil yang dibutuhkan mobil harian berada di putaran rendah hingga menengah. Menggunakan resonator, tidak perlu menekan dalam pedal gas untuk melaju.