
29 Mei Sokbreker Rusak, Beli Baru Atau Rekondisi?
Sokbreker Rusak, Beli Baru Atau Rekondisi?
Mengemudikan mobil yang sudah berumur seringkali menghadirkan kebutuhan untuk mengganti atau memperbaharui komponennya. Bukan hanya bagian mesin, tetapi juga komponen kaki-kaki, terutama sokbreker, yang kinerjanya mulai menurun atau rusak. Akibatnya, kenyamanan dalam berkendara pun berkurang. Saat ini, terdapat dua opsi untuk memperbaiki sokbreker, yaitu mengganti dengan yang baru atau merekondisi. Bagi pemilik mobil yang memiliki dana yang cukup, mereka cenderung memilih untuk mengganti dengan sokbreker baru. Namun, bagi yang memiliki anggaran terbatas, merekondisi bisa menjadi solusi yang tepat. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih dua opsi tersebut?
Mengganti Sokbreker dengan yang Baru
Bagi mereka yang memilih opsi pertama, yaitu mengganti sokbreker dengan produk OEM, mereka telah membuat pilihan yang tepat. Sparepart OEM telah dirancang secara khusus untuk mobil Anda. Dengan menggunakan sokbreker OEM, kenyamanan mobil akan terjaga sebagaimana semula.
Namun, ada juga yang ingin memilih produk aftermarket. Dalam memilihnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti menyesuaikan spesifikasi sokbreker dengan kebutuhan mobil. Pemilihan sokbreker untuk penggunaan sehari-hari tidak perlu terlalu berlebihan karena hal ini dapat mengurangi kenyamanan berkendara sesuai dengan gaya Anda.
Selain itu, perhatikan juga apakah sokbreker yang akan dipilih menggunakan tipe gas atau tipe oli. Umumnya, tipe gas cocok untuk pengemudi dengan gaya berkendara agresif dan memiliki daya tahan yang lebih lama. Sementara itu, tipe oli memiliki harga yang lebih terjangkau, tetapi daya tahannya lebih rendah. Jangan lupa juga untuk memilih sokbreker aftermarket yang memiliki garansi.
Merekondisi Sokbreker yang Sudah Ada
Bagi mereka yang memilih opsi kedua, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu tingkat kerusakan sokbreker sebelum memutuskan untuk merekondisi. Jika kondisinya sudah sangat parah, maka merekondisi sokbreker tidak akan memberikan hasil yang optimal. Bahkan, sokbreker yang direkondisi mungkin tidak akan bertahan lama.
Pastikan sokbreker masih mampu bergerak dengan baik meskipun terasa sedikit lemah. Perhatikan juga adanya kebocoran pada sokbreker dan pastikan kondisi batang sokbreker tidak memiliki goresan yang banyak. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk merekondisi sokbreker adalah sebelum kerusakan total terjadi.
Merekondisi sokbreker berarti mengganti komponen di dalamnya seperti seal, oli, dan batang sokbreker. Namun, jangan berharap hasil yang lebih dari itu, karena sebenarnya merekondisi hanya mengembalikan fungsi sokbreker. Namun, performa dalam menahan benturan dan kestabilannya mungkin tidak sama seperti sebelumnya.
Dari segi harga, opsi merekondisi sokbreker dapat dikatakan sangat menggiurkan. Biaya merekondisi sokbreker biasanya berkisar antara Rp 400-750 ribu.
Baca Juga : Cara Deteksi Kerusakan Shock Absorber Mobil
Memilih Opsi Terbaik untuk Anda
Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda memiliki dana yang cukup, mengganti sokbreker dengan yang baru adalah pilihan yang lebih aman untuk menjaga kenyamanan dan performa mobil. Namun, jika anggaran Anda terbatas, merekondisi sokbreker bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis.
Pada akhirnya, pilihan ada pada Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan mobil, anggaran yang tersedia, dan preferensi pribadi Anda dalam memilih opsi yang terbaik. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat dan memperbaiki kinerja sokbreker mobil dengan efektif.