
26 Jan Rotasi Ban Mobil , Perlukah?
Rotasi Ban Mobil
Salah satu cara perawatan ban mobil adalah dengan melakukan rotasi. Ada beberapa alasan kenapa rotasi ban ini penting dilakukan sebagai langkah perawatan mobil. Dengan merotasi posisi ban mobil, ada beberapa manfaat yang bisa didapat pemilik mobil. Seperti, dapat meratakan tingkat keausan ban. Sehingga keausan tidak hanya pada satu bagian. Ban pun dapat digunakan lebih lama sekaligus menghemat biaya penggantian ban.
Makanya rotasi ban mobil ini perlu dilakukan secara berkala sebagai tindakan preventif. Bisa dilakukan berbarengan dengan servis berkala atau dilakukan sendiri. Dengan merotasi ban secara berkala, membuat pemilik mobil memiliki kesempatan untuk melakukan pemeriksaan tekanan ban, kerusakan, dan tingkat keausan ban yang bisa dipantau dari tread wear indicators (TWI). Sekaligus untuk pemeriksaan apakah ban perlu di-balance atau tidak.
Setiap posisi ban mobil bisa mengalami kondisi yang berbeda. Contohnya, ban depan dari mobil berpenggerak roda depan akan menerima porsi torsi dan gesekan yang dibutuhkan untuk belok, berakselerasi dan pengereman. Hal ini membuat tingkat keausan ban depan lebih tinggi dibanding ban belakang.
Dengan melakukan rotasi ban, tingkat keausan tapak dan kedalaman celah akan menjadi seragam di semua ban. Hal ini dapat membuat traksi dan pengendalian mobil tetap terjaga. Serta menjaga kemampuan menikung dan pengereman serta memperpanjang usia pakai komponen lain yang terkoneksi dengan ban. Sehingga mobil tetap aman digunakan untuk berkendara.
Ada beberapa metode rotasi ban yang digunakan bengkel resmi maupun umum. Metode perpindahan ban ini pun bisa berbeda, baik untuk mobil penggerak roda depan, roda belakang maupun empat roda. Ada pula yang menyertakan ban cadangan dan ada yang tidak. Tidak menyertakan ban cadangan bisa karena jenisnya adalah ban sementara yang ukuran tapaknya lebih tipis. Nah, metoda rotasi ban bisa dilakukan seperti beberapa ilustrasi di bawah ini.