transmisi manual

Perilaku Ini Bikin Transmisi Manual Mobil Lebih Awet

Perilaku Ini Bikin Transmisi Manual Mobil Lebih Awet

Saat ini transmisi manual masih cukup diminati oleh pemilik mobil. Hal ini disebabkan transmisi manual memiliki perawatan yang lebih mudah dan biaya relatif lebih terjangkau jika terjadi perbaikan karena ada kerusakan dibanding transmisi otomatis.

Tidak hanya itu, transmisi manual juga memiliki kelebihan dalam hal akselerasi ketika pengemudi bisa melakukan perpindahan gigi dengan cepat dan tepat sesuai keinginan pengendara. Tak heran jika mobil balap masih banyak mengandalkan transmisi manual.

Jika bicara cara menggunakannya, meski perawatannya lebih mudah, transmisi manual juga memiliki perlakukan khusus agar usia pakainya panjang. Yang pertama adalah selalu menginjak pedal kopling secara penuh setiap melakukan perpindahan gigi.

Masalahnya, banyak pengendara menginjak pedal tidak penuh atau setengah kopling saat melakukan perpindahan gigi. Hal ini membuat gigi transmisi akan sulit masuk ke posisi yang pas dan terjadi benturan yang merusak.

Berikutnya, ketika mobil berhenti seperti saat macet, sebaiknya transmisi dimasukkan ke posisi netral agar transmisi tidak bekerja. Selain itu, jika hal tersebut dilakukan, cukup membuat kaki kiri menjadi cepat lelah.

Ketiga adalah melakukan perpindahan gigi dan menurunkannya secara gradual. Roda gigi transmisi sudah diset oleh pabrikan mobil untuk melakukan perpindahannya secara berurutan berdasarkan laju kecepatan mobil yang sedang dijalani.

Baca Juga : Penyebab dan solusi Susah Memindah Gigi Transmisi Manual Mobil

Jika mobil menggunakan gigi 2, lalu langsung memindahkan ke gigi 4 dengan asumsi agar lebih cepat adalah perilaku yang salah. Karena perlakukan itu malah justru membuat mesin bekerja lebih berat karena kecepatan mobil tidak sesuai dengan gigi yang diberikan.

Yang terakhir jika ingin transmisi manual memiliki umur panjang adalah jangan terlalu sering melakukan perpindahan gigi pada putaran mesin tinggi. Karena pada putaran mesin yang tinggi, bisa jadi gigi lebih sulit masuk dan pengendara menggeser tuas dengan paksa agar mobil bisa melaju lebih cepat. Dengan perilaku tersebut memang terlihat keren jika dilakukan, tapi berpotensi merusak transmisi, terlebih jika terjadi miss gear.