26 Jul Penggunaan Oli Tidak Tepat Bisa Bikin Performa Mesin Menurun
Penggunaan Oli Tidak Tepat Bisa Bikin Performa Mesin Menurun, Waspadalah!
Sesuatu yang tidak sesuai porsi dan rekomendasinya, tentu akan berakibat negatif. Tidak terkecuali dengan oli mesin. Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai, bakal mempengaruhi performa mesin kalian Bro Deltalube. Begini penjelasannya.
Kesalahan pertama dan yang paling umum terjadi adalah, kesalahan pemilihan kekentalan oli mesin. Produsen tentu bakal memberikan rekomendasi kekentalan oli terbaik untuk kendaraannya. Nah sebaiknya kalian patuhi rekomendasi kekentalan oli tersebut, agar performa mesin kalian tidak drop. Misalnya rekomendasi oli mesin adalah 0W-20, jangan diisikan oleh oli yang lebih kental seperti 10W-40 atau 20W-50. Tentu mesin akan turun performanya, akibat penggunaan oli yang lebih kental. Mesin akan lebih berat berputar, akibat hambatan fluida yang lebih besar akibat oli yang lebih kental.
Kesalahan selanjutnya adalah salah klasifikasi. Hal ini sering menimpa para pengguna sepeda motor. Misalnya motor non-matic diisi oli untuk motor matic. Karena kedua motor ini memiliki sistem kopling yang berbeda, aditif oli keduanya pun berbeda. Motor non-matic diisi oli motor matic, bisa selip koplingnya. Tentu saja performanya akan menurun, akibat gesekan pelat kopling dan kampas kopling yang berlebihan.
Baca Juga : Arti Kode SAE dan API Pada Oli Mesin
Selain itu, pemilihan kelas API Service juga jangan disepelekan Bro Deltalube. Produsen kendaraan, biasanya akan mengembangkan mesin sesuai dengan klasifikasi API Service yang sedang beredar saat itu. Jadi rancang bangun mesinnya, sudah disesuaikan dengan kandungan aditif dan karakteristik oli mesin saat itu. Jika kita mengganti oli mesin dengan API Service yang berbeda, bisa berpotensi menurunkan performa bahkan merusak mesin akibat kandungan aditif yang tidak sesuai peruntukannya.