
09 Agu Motor Pakai Oli Mobil, Berbahaya atau Tidak?
Sumber : Pexels
Oli memiliki peran yang sangat penting dalam dunia otomotif, baik itu untuk motor ataupun mobil. Fungsi oli sebagai pelumas menjadikan oli sebagai kebutuhan utama yang perlu diperhatikan. Namun tidak sedikit orang salah paham mengenai penggunaan oli mobil yang dapat digunakan pada motor. Mereka beranggapan bahwa oli untuk mobil dapat menggantikan oli motor dan akan memberikan performa yang lebih bagus.
Namun pada kenyataannya oli motor yang diganti dengan oli mobil akan menimbulkan efek yang sangat merugikan, bahkan menyebabkan kerusakan. Oli mesin dibedakan karena pada umumnya motor dan mobil memiliki perbedaan pada koplingnya. Mobil menggunakan kopling berjenis kering, sehingga koplingnya tidak direndam di dalam oli. Sedangkan untuk motor, kopling motor terendam oleh oli. Oleh karena itu tingkat pelumasan pada oli menjadi salah satu faktor penentu dalam oli motor.
Ketika menggunakan oli untuk mobil sebagai pengganti oli motor, maka yang terjadi adalah slip kopling. Akibatnya performa motor jadi terganggu, dan muncul berbagai permasalahan mesin. Ketika motor sedang melaju pada kecepatan tinggi, tanjakan ataupun beban berat akan menyebabkan gas yang terlambat karena ada slip yang terjadi di dalam kopling. Oleh karena itu, sudah seharusnya Anda memang menggunakan oli khusus motor yang dapat menampung kinerja motor secara maksimal.
Mengapa oli mesin dan motor harus dibedakan? Pertama, mesin mobil lebih besar jika dibandingkan dengan mesin motor, perbedaannya terlihat dari RPM-nya. Jika di mobil RPM-nya tidak terlalu tinggi sebab mesinnya lebih besar, motor dengan kondisi mesin yang lebih kecil tentunya memiliki RPM yang lebih tinggi dan berefek pada putaran motor yang lebih tinggi.
Selanjutnya adalah tingkat stress oli. Seperti yang sudah diketahui, putaran mobil yang lebih tinggi membuat tingkat stress oli lebih tinggi sehingga sistem pendinginan mesin motor tidak sama seperti mobil. Mobil menggunakan radiator untuk mendinginkan mesinnya, sedangkan sistem pendinginan motor terbagi dua, yaitu radiator dan angin. Dalam kondisi macet, motor yang menggunakan sistem pendingin angin akan membuat tingkat stress oli motor meningkat, akibat panas yang ekstrem di Indonesia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih banyak orang yang kurang begitu paham mengenai oli mesin kendaraan mereka. Formulasi zat aditif pada oli motor dan mobil juga berbeda, sebab pada dasarnya oli mesin diciptakan sesuai dengan masing-masing fungsi dan kinerja kendaraan. Anggapan mengenai semakin mahal oli yang digunakan untuk kendaraan akan memberikan performa yang lebih baik sebenarnya salah. Cara memilih oli yang bagus untuk mobil Anda adalah dengan menyesuaikan karakter serta kebutuhan mobil dengan spek dan jenis oli yang digunakan.