
06 Mar Mengenal Jenis Sokbreker Mobil
Mengenal Jenis Sokbreker Mobil
Sama seperti komponen lainnya, sokbreker (shock absorber) mobil tentu memiliki usia pakai. Meski merupakan komponen slow moving (usia pakai panjang), tapi ketika daya peredamannya sudah berkurang tentu perlu diganti yang baru. Memilih sokbreker sesuai standar tentu lebih mudah karena tinggal mencocokkan part number saja. Tapi akan lebih sulit untuk memilih produk aftermarket.
Secara tampilan mungkin terlihat mirip, tapi faktanya sokbreker memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Bagaimana cara memilih yang sesuai? Tak ada salahnya mengenal jenis sokbreker yang bisa dipilih di pasar.
Dilihat dari cara kerjanya, ada dua jenis sokbreker ada yang single dan double action. Single action hanya memberi peredaman saat batang sokbreker memanjang (ekspansi). Jenis ini lebih menguntungkan untuk di jalan tidak rata karena tidak ada guncangan yang diteruskan ke bodi.
Sedangkan double action yang memberi peredaman saat batang sokbreker memanjang dan memendek (kompresi), mampu memberi kestabilan lebih baik dengan meredam gerakan naik dan turun. Baik ketika melewati lubang, gundukan, akselerasi, pengereman maupun menikung.
Baca Juga : Sokbreker Depan Motor Rawan Bocor
Ciri sokbreker single action dapat diketahui saat sokbreker ditekan dan kemudian ditarik. Saat ditekan, sokbreker terasa empuk dan ringan. Sedangkan saat sokbreker ditarik terasa berat. Sedangkan untuk sokbreker jenis double action, terasa berat saat ditekan atau ditarik. Ketika ditekan habis, maka jenis double action juga berbalik dengan sendirinya.
Dilihat dari konstruksinya, ada jenis mono dan twin tube. Twin tube menggunakan dua tabung sebagai media peredaman. Satu tabung untuk kerja, satu lagi berfungsi untuk reservoir. Sedang mono tube hanya memakai satu tabung.
Selain itu, sokbreker juga dibedakan dari medium kerjanya. Ada yang berisi oli hidrolik dan ada yang menggunakan gas, umumnya gas nitrogen. Sokbreker dengan oli termasuk tipe tekanan rendah. Sedangkan sokbreker gas memiliki tekanan lebih tinggi.
Bila ditekan, batang sokbreker tekanan rendah lebih ringan jika dibandingkan sokbreker tekanan tinggi. Batangnya juga akan kembali ke posisi awal lebih lambat. Hal ini membuat sokbreker tekanan tinggi memiliki karakter lebih responsif.
Makanya sokbreker jenis tekanan tinggi ini banyak digemari pengguna mobil yang menginginkan pengendalian atau kemampuan manuver yang lebih baik dari standar. Sementara sokbreker tekanan rendah, lebih banyak digunakan kendaraan untuk mengangkut beban.