Jenis-jenis Material V-Belt Untuk Motor Matic

Jenis-jenis Material V-Belt Untuk Motor Matic

Jenis-jenis Material V-Belt Untuk Motor Matic

Saat ini pasar motor sedang dikuasai oleh motor dengan genre matic. Tidak bisa dipungkiri, kepraktisan yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen. Salah satu komponen yang paling diandalkan motor genre ini adalah v-belt. Wajar saja menjadi andalan, komponen ini menghubungkan antara puli penggerak (depan) dan puli roda (belakang). Banyak produk v-belt yang ditawarkan di pasaran, terdiri dari berbagai ukuran dan material bahan pembuatannya. Agar tidak salah pilih saat harus mengganti, mari cermati bahan apa saja yang cocok untuk motor Anda.

Di pasaran v-belt berbahan chloroprene rubber (CR) bisa dibilang paling banyak ditemukan. Mulai dari produk OEM dan aftermarket menawarkan v-belt dari bahan CR. Harganya yang ditawarkan bervariasi, untuk produk OEM memang dibanderol dengan harga lebih mahal namun kualitas yang disajikan tidak “kaleng-kaleng”. Sedangkan v-belt berbahan CR dari merek aftermarket bisa lebih bersahabat dengan kantong, namun balik lagi ke ungkapan “ada harga, ada rupa”. Umumnya v-belt berbahan CR bisa dipakai hingga 20.000 Km.

Berikutnya adalah v-belt berbahan Ethylene Propylene Diene Monomer (EPDM). V-belt dengan bahan EPDM digadang-gadang jauh lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan berbahan CR. Umumnya ditujukan untuk motor matic yang sudah mengalami upgrade mesin atau untuk pemilik yang mencari waktu pakai lebih lama. Dengan durabilitas yang dimilikinya, jangan kaget v-belt berbahan EPDM dibanderol dengan harga jauh lebih tinggi pula. Biasanya produk v-belt EPDM bisa menempuh 25.000-35.000 Km.

Naik kelas ke v-belt dengan bahan kevlar, bisa dibilang ini adalah kasta tertinggi dari material v-belt. Peruntukannya adalah untuk motor matic balap atau yang sudah mengalami modifikasi taraf ekstrem. Saat motor matic digunakan untuk performa tinggi, dibutuhkan v-belt yang bisa bertahan di suhu tinggi. Di trek balap motor matic, v-belt berbahan kevlar memang menjadi andalan para tim-tim balap. Soal harga sudah pasti lebih mahal ketimbang dua pilihan di atas.

Baca Juga : Daftar Penyebab Komponen V Belt Lekas Rusak

Dalam memilih v-belt motor matic bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk motor matic untuk harian, tidak perlu memakai v-belt berbahan kevlar. Dengan gaya berkendara yang baik dan kondisi komponen CVT ideal, v-belt berbahan CR pun sudah cukup mumpuni. Saat dirasa sudah waktunya naik kasta karena modifikasi, silahkan untuk mempertimbangkan v-belt berbahan EPDM atau kevlar. Asal siap-siap merogoh kocek lebih dalam.