Ini Ciri Kampas Kopling Motor Sudah Aus

Ini Ciri Kampas Kopling Motor Sudah Aus

Kampas kopling merupakan komponen mesin dengan masa pakai relatif lama atau dikenal slow moving parts. Termasuk pada mesin motor. Tapi karena pemakaian terus-menerus, kampas kopling ini bisa aus dan perlu diganti agar performa motor bisa kembali optimal.

Secara fungsi, kampas kopling ini bertugas untuk menyalurkan tenaga mesin (poros engkol) ke transmisi. Ketika kampas kopling motor mulai aus atau menipis, tentu tenaga mesin yang tersalurkan pun tereduksi. Sehingga kemampuan akselerasi motor pun menurun.

Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mendeteksi jika kampas kopling sudah mengalami keausan. Ciri pertama yang menandakan kampas kopling habis adalah terjadinya slip. Pada kondisi ini, tenaga mesin tidak mampu disalurkan seluruhnya ke transmisi meski kampas kopling menempel, berarti terjadi slip. Kenaikan putaran mesin tidak sejalan dengan kenaikan kecepatan atau akselerasi.

Bisa juga respons mesin menjadi lebih lambat meski hendel gas sudah diputar lebih banyak. Terutama terjadi ketika awal motor mulai bergerak maju. Hal ini jelas meningkatkan konsumsi BBM. Di lain sisi, kecepatan tinggi juga lebih sulit dicapai.

Jika slip kopling ini berlangsung lama, seperti pada kondisi macet yang stop and go, bisa meningkatkan suhu mesin hingga mengalami panas berlebih (overheat). Overheat ini juga dapat mempercepat keausan kampas kopling dan mengeluarkan bau hangus.

Ciri berikutnya adalah sulit memindah gigi tranmsisi walau sudah menekan penuh tuas kopling. Termasuk memindah ke posisi netral. Perpindahan gigi transmisi juga terasa mengentak, tuas kopling bergetar dan mesin mengeluarkan suara yang tidak lazim. Pada kondisi keausan yang sudah parah, gigi transmisi sama sekali tak bisa dipindah.

Kampas kopling yang sudah aus juga dapat menimbulkan suara mesin yang kasar. Biasanya sejak kecepatan menengah suara akan makin kasar hingga kecepatan tinggi. Suara kasar itu disebabkan gesekan yang terjadi antara flywheel dengan kampas kopling.

Penyebab umum kampas kopling cepat habis adalah karena pemakaian yang tidak tepat. Seperti kerap melakukan setengah kopling. Dimana pada tahap ini pegas kopling akan tertahan karena tuas kopling tidak ditarik sepenuhnya. Contoh lainnya, tidak menggunakan gigi terendah pada awal melaju. Misalnya berakselerasi menggunakan gigi 3 dari kondisi berhenti dan dipertahankan hingga kecepatan tertentu. Penyebab lainnya adalah sering membawa beban berat serta jarang ganti oli mesin.

Jika sudah mendapati beberapa gejala itu segera periksakan kondisi kampas kopling atau mengganti kampas kopling di bengkel. Hal penting lainnya yang perlu diingat adalah penggunaan oli mesin. Ketika menggunakan oli mesin yang tidak dirancang untuk motor kopling (kopling basah), dapat menimbulkan slip kopling meski kondisi kampas kopling masih baik. Jadi, pastikan menggunakan oli mesin yang khusus untuk motor kopling.