
14 Mar Efek Buruk Terlalu Sedikit Mengisi Oli Mesin Mobil
Efek Buruk Terlalu Sedikit Mengisi Oli Mesin Mobil
Ganti oli merupakan salah satu kegiatan untuk merawat dan menjaga performa mesin mobil. Tapi jangan lalai Bro Deltalube, kesalahan kecil bisa berujung fatal pada mesin mobil kita. Salah satunya adalah volume oli mobil yang akan diisi. Pastikan kita selalu berpatokan pada buku manual, berapa volume oli yang dibutuhkan pada saat penggantian.
Kalau terlalu banyak mengisikan oli mesin, bisa berdampak pada mesin yang berat. Sedangkan mengisi oli mesin yang terlalu sedikit, juga bisa menimbulkan efek yang lebih berbahaya Bro Deltalube.
Ambil contoh mobil Toyota Avanza yang membutuhkan oli 3.500 ml saat penggantian oli mesin berikut filter oli. Tetapi kita hanya isi 3 liter, karena enggan merasa rugi beli kemasan 1 galon (4 liter). Efeknya yang paling pertama adalah sensor tekanan oli di instrument cluster akan menyala, yang menandakan mesin kekurangan oli.
Jika dipaksa jalan, akan ada efek buruk lanjutannya Bro Deltalube. Kita sudah ketahui bahwa fungsi oli mesin yang paling utama adalah sebagai peredam gesekan dan sebagai pendinginan mesin. Jika volume oli mesin dibawah standar, tentu proteksi terhadap gesekan jadi tidak maksimal. Dampaknya akan terjadi keausan prematur pada komponen mesin. Selain itu, temperatur mesin juga bisa melonjak karena volume oli yang di bawah standar.
Baca Juga : Akibat Isi Oli Mesin Motor Berlebihan
Sebaiknya kita cek secara berkala volume oli mesin melalui dipstick. Pengecekan oli lewat dipstick juga wajib dilakukan setelah mengisi oli baru saat ganti oli. Pastikan oli mesin berada di tengah rentang batas minimum dan maksimum. Hindari volume oli berada di batas minimum apalagi di bawahnya, karena bisa berpotensi membuat kerusakan mesin yang lebih berat.