Cara Mudah Cek Oli Mobil

Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Cek Oli Mobil

Enggak Usah Bingung, Begini Cara Gampang Cek Oli Mobil

Sudah seharusnya mobil yang dipakai mendapatkan perawatan secara berkala. Alasannya, agar mobil selalu dalam kondisi prima dan menghindari terjadinya masalah ketika sedang berkendara. Tidak terkecuali pada oli mobil, idealnya dilakukan penggantian setiap 5.000 Km sesuai anjuran bengkel resmi.

Sebagai pemilik mobil, ada baiknya juga tahu cara mengecek oli untuk menentukan kapan waktu penggantian oli. Bukan tanpa alasan, oli menjadi salah satu komponen yang menjaga mesin selalu dalam performa terbaik.

Sebentulnya mesin mobil masih bisa menyala walau tanpa oli. Namun seluruh komponen mesin yang bergesekan cepat atau lambat akan menjadi cacat dan berisiko macet.

Ada beberapa cara untuk melakukan pengcekan oli mobil. salah satunya melihat indikator oli. Ketika menyalakan mobil, perhatikan lampu indikator, bila mati dalam tiga detik, berarti kondisi oli masih bagus.

Namun bila indikator terus menyala saat mobil dinyalakan, bisa jadi oli kurang dan perlu ditambahkan atau diganti. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, yuk ikuti cara-cara berikut untuk cek oli mobil.

  1. Parkirkan mobil pada bidang yang rata. Jika mesih sempat dihidupkan, matikan mesin dan tunggu sekitar 10 menit sampai oli dan mesin dingin.
  2. Siapkan kain lap lalu buka kap mesin. Tarik Dipstik yang ada di mobil lalu bersihkan ujungnya. Sebagai pengingat, posisikan ujung Dipstik di atas untuk mengetahui level oli di mesin. Pada ujung Dipstik terdapat dua penanda yakni F (full) dan E (empty).
  3. Setelah dibersihkan, masukan Kembali Dipstik ke mesin mobil. Lalu tarik lagi untuk melihat level oli. Level oli bisa digolongkan menjadi tiga bagian.

Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Mudah Cek Oli Mobil

  • Oli rendah atau posisi di bawah Low (L), artinya kapasitas oli kurang dan perlu ditambah. Bisa jadi ada kebocoran atau terdapat rembesan oli di sekitar mesin.
  • Oli normal atau posisi level oli berada di antara Low dan Full, artinya kapasitas oli cukup atau ideal.
  • Oli berlebihan atau posisi level oli berada di atas Full, artinya kapasitas oli terlalu banyak. Ketika oli mesin terlalu banyak, bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi berat akibat poros mesin terendam oli.

 

Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda juga bisa melihat kondisi oli melalui warnanya. Jika warna sudah pekat, artinya oli sudah kotor dan harus dilakukan pergantian. Cara ini juga bisa dilakukan pada semua jenis mobil.

Dalam urusan pelumasan mobil, serahkan saja ke Deltalube Daily 757 Premium SAE 10W-40 kini menggunakan sertifikasi API Service SN. Dengan sertifikasi tersebut, pelumas ini memiliki kemampuan lebih baik dalam mencegah timbulnya deposit yang terjadi pada saat suhu tinggi di komponen piston, sehingga potensi terjadinya sludge (Lumpur) pada pelumas dapat dihindari. Performa mobil yang terjaga, membuat menanjak jadi lebih mudah.

Baca juga : 5 ALASAN MENGAPA ORANG SALAH MEMILIH OLI MOBIL