
20 Apr Penyebab Dan Gejala Booster Rem Mobil Rusak
Kenali Gejala Booster Rem Mobil Rusak
Sangatlah penting menjaga semua komponen rem mobil dalam kondisi fit. Termasuk booster rem sebagai salah satu komponen sistem rem mobil yang berfungsi memberi bantuan agar pengemudi lebih ringan ketika melakukan pengereman dengan menginjak pedal rem. Tapi sejalan dengan pemakaian, booster rem bisa mengalami kendala. Lalu apa dampaknya jika booster rem bermasalah?
Jika booster rem bermasalah maka kinerja sistem pengereman terganggu. Salah satu gejala yang muncul adalah pedal rem terasa keras diinjak dan pengereman jadi sepakem seperti biasanya. Beberapa gejala lain juga bisa muncul ketika booster rem bermasalah. Nah, dengan mengetahui gejala kerusakan sejak dini, dapat terhindar dari risiko kecelakaan akibat kerusakan booster rem.
Pedal rem terasa keras
Seperti sudah diungkap sebelumnya, gejala booster rem bermasalah adalah pedal rem terasa keras diinjak. Walau sudah diinjak kuat, tapi gerakan pedal rem minim. Karena pedal rem saat diinjak keras, membuat tekanan oli pada master rem menjadi kurang atau malah tidak ada. Bisa terjadi gagal dalam mengerem atau rem blong.
Baca Juga : Mengatasi Bunyi Rem
Putaran mesin tidak stabil
Booster rem bekerja berdasarkan kevakuman intake manifold mesin. Artinya saat mesin hidup maka booster rem bekerja. Sebaliknya bila mesin mati maka booster rem tidak dapat membantu meringankan beban pedal rem. Ada slang dari booster rem yang terhubung ke intake manifold mesin untuk mendapatkan kevakuman. Jika ada kebocoran pada booster rem, maka sama saja ada kebocoran pada intake manifold. Mesin pun sulit mendapat putaran stabil saat idle.
Suara desis saat pengereman
Waspadai jika ada suara desis saat melakukan pengereman. Suara itu bisa menjadi penanda ada kebocoran pada slang kevakuman booster rem. Kerusakan booster rem juga berdampak putaran mesin mobil tidak stabil ketika melakukan pengereman saat melaju.
Penting diketahui adalah ada beberapa penyebab booster rem mobil rusak. Selain slang vakum bocor, diafragma atau membrane karet dan seal yang berada di dalam booster rem juga dapat rusak. Lalu ada kotoran yang menyumbat slang atau check valve vacuum booster.