Pentingnya Menjaga Suhu Kerja Mesin Kendaraan

Pentingnya Menjaga Suhu Kerja Mesin Kendaraan

Pentingnya Menjaga Suhu Kerja Mesin Kendaraan

Sesuai dengan namanya, mesin bakar akan menghasilkan panas. Panas mesin adalah sisa energi dari pembakaran yang tidak terkonversi menjadi energi gerak. Saat kita mendengar kata panas, mungkin hal negatif yang akan muncul di pikiran kita. Namun sebenarnya suhu mesin atau panas mesin sebenarnya harus dijaga pada rentang kerjanya. Terlalu panas tidak baik, terlalu dingin juga tidak baik. Kenapa sebabnya? Yuk kita bahas.

Sebab utama temperatur mesin mesti dijaga, adalah terkait dengan efisiensi pembakaran. Suhu kerja ideal untuk mesin mobil adalah 88 sampai 107 derajat Celcius. Sedangkan suhu kerja ideal mesin sepeda motor adalah 80 sampai 110 derajat Celcius. Jika lebih dari itu disebut overheating, jika dibawah itu disebut overcooling.

Jika mesin yang masih menggunakan pendingin udara seperti sepeda motor. Fenomena overcooling sangat jarang terjadi. Sedangkan pada mesin berpendingin cairan, bisa terjadi overheating maupun overcooling. Sekarang yuk kita bahas dampak negatif dari overheating dan overcooling.

Jika mesin terjadi overheating atau suhu yang melebihi temperatur kerja, maka bisa membahayakan mesin. Piston bisa macet dengan dinding silinder karena tingkat pemuaian metal yang terlalu tinggi dampak dari suhu yang amat panas. Kemudian cylinder head pun bisa melengkung dan mengakibatkan kebocoran kompresi efek dari pemuaian karena panas tinggi. Pada mesin berpendingin cairan, dinding cylinder head yang melengkung juga bisa membuat air radiator masuk ke ruang bakar dan menyebabkan water hammer. Efek dari water hammer sangat fatal, piston bisa pecah dan setang piston bisa bengkok.

Sementara overcooling terjadi pada mesin yang terlalu rendah suhu kerjanya. Mesin overcooling tidak bisa mencapai suhu kerja optimalnya. Mesin overcooling akan mengalami efisiensi bahan bakar yang buruk dan tenaga mesin yang menurun. Mesti tidak ada efek merusak mesin, kondisi overcooling juga merugikan.

Baca juga : Terapkan Cara-Cara Ampuh Berikut Untuk Mencegah Overheating Pada Kendaraan

Penyebab dari overheating adalah sistem pendinginan yang maksimal. Jika pada pendingin udara, bisa dari sirip pendingin mesin yang kotor, volume oli yang kurang, atau kipas pendingin yang kotor atau rusak. Pada mesin pendingin cairan, overheating bisa disebabkan dari jalur radiator yang mampet, water pump yang lemah, atau kipas pendingin yang tidak maksimal. Sedangkan penyebab overcooling pada mesin pendingin cairan biasanya disebabkan oleh thermostat yang rusak atau dilepas oleh pemiliknya. Sehingga cairan pendinginan selalu bersirkulasi untuk didinginkan radiator, meski belum dibutuhkan.