07 Agu Part Racing Untuk Harian, Amankah?
Part Racing Untuk Harian, Amankah?
Maksud hati ingin performa motor meningkat dengan cara mengaplikasi komponen untuk balap alias part racing. Memang dari sisi performa pasti meningkat, pertanyaannya, amankah part racing tersebut dipakai secara terus menerus atau dipakai harian?
Part racing dirancang untuk performa tinggi di lintasan balap. Sudah jelas berbeda peruntukan dengan motor yang dipakai untuk aktifitas sehari-hari. Saat di lintasan balap, dituntut untuk melaju secepat mungkin karena didukung komponen performa tinggi. Sedangkan di jalan raya yang lalu lintasnya bervariasi membuat motor lebih seting stop and go.
Kami ambil beberapa contoh sebagai gambaran, seperti per kopling motor manual. Untuk motor balap yang dipacu sekencang mungkin, per kopling akan bekerja optimal. Sedangkan untuk aplikasi jalan raya yang didominasi kemacetan akan membuat tangan rider lekas lelah karena per kopling racing lebih keras.
Berikutnya pada komponen kampas rem motor. Komponen versi racing diciptakan untuk menghentikan motor saat kecepatan tinggi. Sedangkan untuk pemakaian harian, kampas rem racing kerap “nyelonong” bila dipakai saat kecepatan rendah. Hal ini karena kampas rem racing bekerja optimal pada suhu yang sangat tinggi.
Contoh lain adalah komponen shockbreaker. Umumnya pemilik motor mengganti peranti ini untuk mendongkrak penampilan. Padahal, shockbreaker balap dirancang untuk menjaga kestabilan motor saat menikung dalam kecepatan tinggi. Sebagai informasi, shockbreaker racing punya karakter lebih keras dari part standar. Alhasil, motor yang dipakai harian terasa tidak nyaman saat dikendarai.
Baca Juga : Amankah Semua Aksesori Aftermarket ?
Dari beberapa contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa penggunaan part racing untuk pemakaian harian dirasa kurang cocok. Dari segi kenyamanan bahkan keamanan. Belum lagi banderol part racing yang bisa dibilang sangat mahal, sehingga terasa percuma karena part tersebut tidak bekerja sacara optimal karena bukan peruntukannya.