Kondisi Berkendara yang Bisa Memperpendek Umur Oli Mobil

Kondisi Berkendara yang Bisa Memperpendek Umur Oli Mobil

Kondisi Berkendara yang Bisa Memperpendek Umur Oli Mobil

Setiap produsen, memberikan interval penggantian oli mesin yang berbeda beda. Umumnya bervariasi dari 5.000 – 10.000 km. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat membuat penggantian oli jadi lebih cepat. Jadi, patokan rekomendasi dari pabrikan juga bisa berbeda-beda tergantung kebiasaan dan medan yang kita hadapi. Nah, berikut di bawah ini adalah kondisi berkendara yang bisa memperpendek umur oli mesin mobil kita. Jika kita sering berada pada kondisi tersebut, sebaiknya penggantian oli jadi harus lebih sering. Yuk simak, apa saja faktornya.

Macet

Kondisi berkendara stop and go yang berulang dan berkepanjangan, seperti di kemacetan adalah faktor yang pertama. Kondisi berkendara seperti itu, menciptakan kondisi mesin dalam beban tinggi (high load). Riset juga menunjukan bahwa berkendara pada kemacetan, bisa meningkatkan total acid number (TAN) hingga 1.41 mgKOH/g, dan menurunkan total base number (TBN) kurang dari 44.6%. Hasil tersebut membuktikan bahwa kualitas oli yang jadi menurun akibat kondisi kemacetan.

Berkendara jarak pendek yang berulang

Jika kita sering berkendara pendek secara berulang, ternyata bisa mempersingkat umur oli lho. Berkendara singkat disini, adalah di bawah 8 km. Kondisi itu bisa membuat kondisi mesin sulit mencapai temperatur kerja ideal, yang berujung pada tingginya potensi endapan air dan bahan bakar di area crankcase. Air dan bahan bakar adalah zat kontaminan yang akan menurunkan kualitas oli.

Berkendara pada area berdebu

Area dengan debu yang tinggi, dapat menurunkan kualitas oli. Sama seperti air dan bahan bakar, debu juga merupakan kontaminan yang dapat merusak kualitas oli. Oli yang kotor, meningkatkan gesekan antar metal, yang berpotensi meningkatkan timbulnya sludge (lumpur) pada oli dan juga korosi akibat asam.

Suhu tinggi

Berkendara pada suhu tinggi seperti di dataran rendah, bisa menurunkan kualitas oli. Suhu tinggi akan meningkatkan kadar oksidasi oli mesin, yang berujung pada hilangnya kandungan aditif pada oli mesin.

Baca Juga : Perlukah Ganti Oli Mesin Jika Mobil Jarang Digunakan?

Beban berat

Berkendara dengan beban muatan berat, erat kaitannya dengan berkendara di suhu tinggi. Kondisi ini berpotensi meningkatkan tingkat oksidasi, menimbulkan sludge (lumpur) di oli mesin, asam, dan deposit yang akan menurunkan kualitas oli.