4 Zat Kontaminan yang Dapat Merusak Oli Diesel

4 Zat Kontaminan yang Dapat Merusak Oli Diesel

4 Zat Kontaminan yang Dapat Merusak Oli Diesel

Beberapa kontaminan yang larut di dalam oli mesin harus diperhatikan karena zat tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas oli mesin secara dini atau belum waktunya ganti, Maka hal ini bisa menyebabkan kerusakan mesin.

Berikut ini beberapa zat yang dapat menyebabkan kerusakan oli mesin yang berdampak dan bahkan bisa merusak mesin. Apalagi jika beberapa zat tersebut berkombinasi dalam oli mesin.

Glycol

Zat Glicol ini memasuki oli mesin diesel bermotor biasanya terjadi karena kerusakan seal, kepala gasket, retak kepala silinder, kerusakan akibat korosi dan kavitasi / ruang kosong dalam mesin.
Glycol dalam oli mesin diesel dapat mengentalkan jelaga dan menyebabkan pembatasan aliran oli dan penyumbatan filter. Kontaminasi glikol dapat menyebabkan tingkat keausan 10 kali lebih besar dari kontaminasi air saja.

Pengenceran bahan bakar

Menyalakan mesin yang sudah kelamaan mati atau menjalankan mesin ketika masih dingin dapat menyebabkan masalah pengenceran bahan bakar walaupun tingkat kecil.

Pengenceran berat (lebih dari dua persen) dikaitkan dengan kebocoran, masalah injektor bahan bakar dan gangguan efisiensi pembakaran. Ini adalah gejala dari kondisi serius yang tidak dapat dikoreksi dengan mengganti oli. Menurut salah satu referensi, 0,36% dari total konsumsi bahan bakar berakhir di bak mesin.

Jelaga

Jelaga adalah produk sampingan dari pembakaran dan ada di semua mesin yang telah dioperasikan. Adanya jelaga adalah wajar, maka diharuskan kita mengganti oli mesin jika konsentrasinya sudah mulai tinggi.

Timbulnya jelaga tinggi yang sebenarnya tidak wajar, biasanya disebabkan proses pembakaran yang tidak sempurna, filter udara yang sudah tidak bagus.

Baca Juga : Asap Mesin Diesel Berwarna Hitam, Kenapa?

Air

Air adalah salah satu kontaminan yang paling merusak di hampir semua pelumas. Air merusak aditif, menginduksi oksidasi minyak dasar / base oil dan mengganggu terbentuknya lapisan film minyak sebagai pelindung mesin.

Kondensasi yang terbentuk dalam ruang mesin saat dioperasikan dapat menyebabkan bibit air sehingga bisa merusak kualitas oli mesin dan korosi pada bagian mesin.