Waspada Derek Liar di Jalan Tol

Salah satu istilah yang popular saat ini adalah, “hari buruk tidak ada di kalender”. Seperti kendala mesin saat di jalan tol. Jika sebatas ban bocor, masih sangat mungkin untuk ditangani sendiri. Tapi jika sudah kendala mesin, kemungkinan terbesarnya adalah mobil harus di derek menuju bengkel terdekat. Setiap ruas jalan tol, pasti menyediakan layanan derek resmi. Layanan derek resmi ini pun gratis hingga keluar tol terdekat. Untuk sampai bengkel terdekat atau rumah, memang akan dikenai sejumlah biaya. Nah, yang perlu diwaspadai adalah derek liar yang masih banyak beroperasi di jalan tol. Waspadalah, berikut tipsnya.

Derek liar bisa diketahui dari kendaraan yang tidak menggunakan livery atau stiker derek resmi, serta tidak dilengkapi nomor telepon resmi dari lembaga penyelenggara jalan tol tersebut. Petugas derek liar juga tidak menggunakan seragam resmi dalam beroperasi. Kendaraan derek liar juga biasanya sudah usang dan tidak terawat.

Menggunakan jasa derek liar punya banyak kerugian. Pertama, biasanya harga yang dipatok derek liar jauh lebih mahal dari layanan derek resmi. Derek liar juga biasanya sudah bekerja sama dengan sejumlah bengkel. Jadi jika konsumen menginginkan untuk diantar ke bengkel, derek liar akan mengantarkannya ke bengkel rekanan tersebut. Bengkel rekanan yang tahu kondisi darurat itu, tentu akan mematok harga tinggi bahkan bisa saja melakukan perbaikan yang mengada-ada. Tentu kita jadi sangat dirugikan.

Baca Juga : Lakukan Hal Ini Saat Mogok di Jalan Tol

Jika kita mengalami masalah di jalan tol, tips utamanya jangan panik. Tepikan kendaraan di bahu jalan, lalu segera pasang segitiga pengaman dan lampu hazard. Cari tahu nomor kontak ruas jalan tol yang kita lewati, dan mintalah layanan derek ke lokasi kita saat ini. Mobil derek resmi juga sebenarnya selalu patroli. sehingga kita pasti akan bertemu dengan mereka. Jika kita dihampiri oleh derek liar, tolaklah dengan sopan. Berikan alasan kalau kita sudah memesan derek, dan sedang menunggu mereka datang.