28 Okt Perubahan Viskositas dan Risiko pada Kompresor
Perubahan Viskositas dan Risiko pada Kompresor
Oli industri kompresor adalah komponen kritis dalam menjaga kinerja optimal mesin kompresor. Oli ini dirancang khusus untuk beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, memastikan bahwa kompresor bekerja dengan baik dan tetap stabil. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kekentalan oli industri kompresor, yang perlu diawasi dan dipelihara secara berkala untuk mencegah kegagalan peralatan yang dapat mengakibatkan waktu henti pabrik yang mahal.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekentalan Oli Industri
1. Oksidasi
Oksidasi adalah proses yang terjadi ketika oli industri terpapar ke udara permukaan. Ini dapat disebabkan oleh busa pada oli yang teraduk, yang menyebabkan oksigen berinteraksi dengan oli. Oksidasi ini dapat menurunkan viskositas oli dan mengancam masa pakai pelumas.
2. Pengenceran
Pengenceran oli industri terjadi ketika oli diencerkan dengan gas, seperti metana. Hal ini mengakibatkan penurunan viskositas oli, yang dapat mengganggu kinerja kompresor.
3. Gelembung
Gelembung dalam oli industri mungkin terbentuk ketika oli berbusa mengalir ke dalam kompresor. Gelembung ini langsung mengurangi viskositas oli, yang dapat mengganggu kerja kompresor.
4. Kontaminasi
Kontaminasi oli industri adalah masalah serius. Ketika uap dari hidrokarbon yang sedang diproses bercampur dengan oli industri, viskositasnya sulit diukur dengan akurat. Bahkan kontaminasi ringan dengan hidrokarbon dan metana dapat membuat pengukuran viskositas menjadi sulit.
5. Perubahan Suhu
Perubahan suhu yang signifikan, terutama saat start-up, dapat mempengaruhi viskositas oli industri dan kontaminan lainnya. Ini bisa memperburuk situasi dan mengarah pada kegagalan kompresor.
Dampak Kegagalan Kompresor
Kegagalan kompresor dapat berdampak serius pada pabrik. Bearing, baik rotary maupun thrust bearing, dapat mengalami kerusakan, yang selanjutnya dapat menyebabkan keausan pada rotor. Mengganti bearing biasanya lebih ekonomis daripada membangun kembali atau mengganti kompresor secara keseluruhan. Namun, apapun yang terjadi, pabrik akan mengalami waktu henti yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Pentingnya Pemantauan Berkala
Perubahan viskositas yang tidak dapat diprediksi dapat mengancam kinerja kompresor dan bearing. Oleh karena itu, pemeriksaan bulanan mungkin tidak cukup untuk mencegah kegagalan bearing dan waktu henti pabrik yang tidak terjadwal. Beberapa pelanggan kompresor telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan merancang viskometer in-line ke dalam kompresor mereka. Hal ini memungkinkan pemantauan perubahan viskositas secara real-time, di samping analisis laboratorium oli industri standar.
Pendekatan ini dapat dianggap sebagai metode ideal untuk memastikan masa pakai bearing yang optimal dan meminimalkan biaya yang terkait dengan waktu henti pabrik yang tidak terduga. Dengan pemantauan berkala dan proaktif, pabrik dapat memastikan bahwa oli industri kompresor tetap berada dalam kondisi terbaiknya dan kompresor beroperasi secara efisien.
Baca juga : Analisis Oli Industri yang Harus dilakukan pada Kompresor
Dalam menghadapi tantangan dalam industri kompresor, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kekentalan oli industri dan tindakan pencegahan yang sesuai sangat penting. Dengan demikian, pemantauan berkala dan perawatan yang cermat adalah kunci untuk menjaga kinerja dan keandalan kompresor serta menghindari downtime yang mahal.