
14 Mei Perawatan Yang Harus Dilakukan Motor Setelah Turun Mesin
Perawatan Yang Harus Dilakukan Motor Setelah Turun Mesin
Dalam jangka waktu tertentu komponen internal mesin bisa saja mengalami keausan, sehingga harus dilakukan turun mesin. Setelah turun mesin, ada kebiasaan yang harus dilakukan agar kinerja motor menjadi optimal, yakni proses inreyen dan masa penyesuaian. Perawatan apa saja yang harus dilakukan? Yuk, kita simak sama-sama.
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam merawat motor setelah turun mesin adalah tidak memacu motor dalam kecepatan tinggi atau berakselerasi dengan keras. Sebisa mungkin berjalan dengan normal agar komponen-komponen baru bisa penyesuaian dengan komponen lain.
Pemilik juga harus memperhatikan lama waktu proses inreyen, umumnya berkisar di 500-1.000 Km. Setelah melewati masa inreyen, segera ganti oli mesin agar serpihan logam dan partikel lain di dalam mesin bisa terbuang.
Ketika harus menempuh perjalanan jauh dengan motor yang baru saja turun mesin, sebaiknya beristirahat setiap 1 jam. Perawatan ini penting untuk mencegah mesin menjadi terlalu panas dan menjaga mesin bekerja secara berlebihan.
Baca Juga : Ciri-ciri mesin motor perlu overhaul atau turun mesin
Selama masa inreyen, sebaiknya motor tidak membawa beban berlebih atau membawa barang-barang berat. Dengan membawa beban berat, mesin motor dituntut untuk bekerja lebih keras dari biasanya. Kondisi ini dirasa tidak baik untuk motor yang baru saja turun mesin.
Sebelum malakukan perjalanan, ada baiknya motor dipanaskan terlebih dahulu. Langkah ini untuk memastikan komponen bekerja dengan baik. Hal ini juga mencegah kerusakan karena suhu dingin yang belebihan pada mesin.