
10 Nov Tips Memilih Mobil Hybrid Bekas, Agar Tidak Rugi Banyak
Tips Memilih Mobil Hybrid Bekas, Agar Tidak Rugi Banyak
Sudah lumrah bila konsumen ingin memilih mobil dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Selain menekan biaya bahan bakar, berpartisipasi dalam menjaga lingkungan bisa menjadi alasan utama. Selain mobil bertenaga listrik, mobil bermesin hybrid juga bisa jadi pilihan yang logis. Saat konsumen membeli unit baru, tidak perlu ada yang dikhawatirkan soal kondisi mobil yang pastinya prima. Lain hal ketika konsumen harus membeli mobil hybrid dalam keadaan bekas. Ada hal yang harus diperhatikan sebelum menebusnya. Berikut ini sedikit panduan dalam memilih mobil hybrid bekas.
Cek Kesehatan Baterai (Battery Health)
Pemeriksaan yang satu ini wajib menggunakan alat khusus dan jangan hanya percaya kata penjual. Minta penjual untuk melakukan scanning menggunakan alat diagnostik scanner OBD khusus yang dapat membaca data sistem hybrid mobil, termasuk SoH baterai. Jika baterai cepat terisi penuh charging dan cepat habis discharging saat digunakan, ini adalah tanda kesehatan baterai sudah menurun, mirip baterai handphone lawas. Rasakan apakah mobil terasa kurang bertenaga, atau mesin bensin bekerja lebih sering dari biasanya. Ini bisa menjadi indikasi motor listrik tidak mendapatkan daya yang cukup.
Pemeriksaan sistem pendingin baterai juga sangat penting. Biasanya terletak di bagian belakang kursi atau bagasi. Pastikan sistem pendingin baterai (berupa kipas) bersih dan berfungsi dengan baik. Suhu yang tinggi adalah musuh utama baterai, kipas yang kotor bisa menyebabkan overheating dan mempercepat kerusakan baterai. Cari tahu apakah garansi pabrik untuk baterai hybrid masih berlaku. Umumnya produsen memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km*. Jika masih dalam masa garansi, Anda akan lebih tenang.
Pemeriksaan Riwayat dan Dokumen
Riwayat perawatan alias service record adalah cerminan kondisi mobil hybrid bekas. Minta semua dokumen servis berkala, idealnya mobil hybrid harus selalu dirawat di bengkel resmi atau bengkel spesialis yang benar-benar paham sistem hybrid. Pastikan riwayat servis mencakup pemeriksaan rutin pada sistem hybrid, bukan hanya penggantian oli mesin.
Waspada terhadap manipulasi odometer dan riwayat Palsu. Cek apakah jarak tempuh mobil sesuai dengan riwayat servis terakhir yang tercatat. Manipulasi odometer adalah bentuk penipuan yang umum. Mobil hybrid sangat rentan terhadap kerusakan akibat banjir karena sistem kelistrikan bertegangan tinggi. Lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk tanda-tanda bekas banjir seperti karpet, bau apek, karat di tempat tersembunyi atau bekas lumpur.
Pemeriksaan Fisik dan Test Drive
Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada mobil, baik secara statis maupun saat dikendarai. Kabel bertegangan tinggi pada mobil hybrid umumnya berwarna oranye. Periksa secara visual apakah ada kerusakan, gigitan tikus, atau tanda-tanda perbaikan yang tidak standar.
Baca Juga : Umur Ideal Aki Kendaraan
Saat test drive, perhatikan transisi antara motor listrik dan mesin bensin. Perubahan sumber tenaga harus terasa mulus, tanpa hentakan atau bunyi aneh. Tanyakan kapan oli transmisi terakhir diganti. Meskipun umur pakainya panjang, pastikan oli dan komponen transmisi dalam kondisi baik. Rasakan sistem pengereman saat mengerem atau deselerasi, mobil hybrid akan mengisi ulang baterai. Pastikan proses ini terasa normal, tidak ada getaran, suara aneh atau pengereman yang terasa kurang pakem. Layar animasi di dashboard harus menunjukkan aliran listrik dari roda ke baterai.
Agar lebih yakin terhadap kondisi mobil hybrid bekas, mengajak mekanik pengalaman dengan mobil hybrid bisa sangat membantu. Atau menyewa jasa inspeksi mobil dari badan bersertifikasi bisa menjadi pilihan.