Perawatan CVT Motor Matic Biar Awet dan Tahan Lama

Perawatan CVT Motor Matic Biar Awet dan Tahan Lama

Perawatan CVT Motor Matic Biar Awet dan Tahan Lama

Salah satu cara untuk menjaga motor matic tetap dalam kondisi ideal adalah dengan merawatnya. Motor matic di kota besar dirasa cukup bekerja keras karena kondisi lalu lintas yang stop and go. Namun pesona motor matic tetap menyala karena kepraktisannya. Salah satu bagian yang harus mendapat perhatian adalah Continuously Variable Transmission (CVT).

CVT adalah komponen yang memiliki fungsi penyalur putaran mesin ke roda. Bila tidak dirawat bakal bikin tidak nyaman karena menimbulkan bunyi decit atau slip saat berakselerasi. Kami akan membagikan sedikit tips merawat CVT agar lebih awet.

Ganti oli CVT

Sama seperti komponen lain yang bergerak, sektor CVT juga butuh pelumasan. Sebaiknya oli transmisi diganti secara berkala. Idealnya motor sudah menempuh jarak 8.000 Km atau kurang lebih selama 8 bulan. Tujuannya agar perpindahan gigi otomatis dapat tetap lembut dan lancar serta pemakaian unit CVT jadi lebih lama.

Untuk perawatan terbaik pada CVT motor matic, Deltalube Gear Matic Oil for Motorcycle SAE 10W-30 API SN adalah oli gear khusus untuk semua jenis sepeda motor matic yang diformulasikan khusus untuk daerah beriklim tropis yang mampu memberikan perlindungan optimal terhadap gearbox serta menjaga kebersihan gearbox sepeda motor matic.

Cek V-Belt

V-Belt adalah salah satu komponen penting di dalam CVT. Komponen ini harus diperiksa secara berkala. V-Belt yang sudah termakan usia pakai bisa mengalami getas, bahkan bisa putus. Agar terhindar dari kondisi itu, idealnya V-Belt diganti setiap 10.000 Km.

Cek roller

Bila bagian CVT sudah timbul bunyi decit atau berisik, besar kemungkinan roller CVT sudah minta ganti. Roller berfungsi sebagai penggerak motor matic, bila tidak bekerja dengan baik akan berpengarus kepada kinerja V-Belt dan mesin.

Baca Juga : Fungsi Grease Pada CVT Motor Matik

Cek kampas kopling

Yang terakhir, jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada kampas kopling sentrifugal motor matic. Bila sudah aus, motor jadi “lemot” saat berakselerasi atau timbul gejala selip. Bukan cuma itu, dampak dari kampas kopling sudah aus bisa bermuara pada konsumsi BBM yang boros.