Cara Meningkatkan Hasil Pengambilan Sampel Oli Industri

“Kami memiliki program pengambilan sampel oli industri setiap triwulan di pabrik kami pada banyak sistem penting kami.
Kami telah memasang port pengambilan sampel pada sistem sirkulasi oli industri hidrolik kami,
namun jarang melihat peringatan dini mengenai masalah peralatan.
Akibatnya, kami mengalami kegagalan tak terduga pada sistem sampel.
Apa yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan hasil kami?”

Cara Meningkatkan Hasil Pengambilan Sampel Oli Industri, Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas program analisis oli industri, termasuk pemilihan test slate, tingkat alarm, kualitas laboratorium, frekuensi sampel, lokasi sampel, dan faktor operasional peralatan, dan masih banyak lagi. Dua masalah umum yang dihadapi program meliputi pemilihan pengujian yang buruk dan pemilihan lokasi port sampel yang buruk.

Meskipun kedua hal ini dapat membingungkan hasil dan meminimalkan efektivitas analisis, lokasi sampel yang dipilih dengan tepat sangat penting untuk mengetahui tren perubahan kondisi peralatan. Kondisi oli industri dan kontaminasi dapat dinilai dengan sampel yang diambil dari banyak lokasi di sebagian besar reservoir. Namun, pengambilan sampel untuk bukti masalah mekanis memerlukan sampel yang dikumpulkan dari lokasi yang memiliki “bukti” tertinggi dari suatu masalah. Buktinya tentu saja adalah keausan logam.

Seringkali sampel dikumpulkan dari saluran tekanan setelah filter atau dari saluran pembuangan menuju dasar reservoir. Hal ini umumnya karena lokasi tersebut memungkinkan pemasangan berbiaya rendah, akses mudah, dan pengumpulan sampel berbiaya rendah. Namun, lokasi umum ini jauh dari ideal karena “bukti” mungkin tersaring atau dihilangkan dari oli industri, sehingga program hanya mempunyai informasi sifat fluida saja. Port sampel harus dikonfigurasi untuk memungkinkan pengumpulan oli industri di dekat komponen mekanis yang dimaksud.

Baca Juga : Pengambilan Sampel Oli Industri pada Sistem Sirkulasi

Setiap orang telah mendengar bagaimana tiga faktor utama yang mempengaruhi transaksi real estat adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Konsep yang sama berlaku untuk program pemantauan kondisi peralatan/mesin berbasis analisis oli industri.