
05 Nov Alasan Mesin Diesel Kurang Populer Dipakai di Sepeda Motor?
Alasan Mesin Diesel Kurang Populer Dipakai di Sepeda Motor?
Mesin diesel dikenal karena ketangguhan dan efisiensi bahan bakar yang sangat baik. Hal tersebut menjadikannya sebagai pilihan utama untuk kendaraan besar seperti truk, bus, dan alat berat. Namun, saat melihat pasar sepeda motor, hampir seluruhnya ditenagai oleh mesin bensin. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan teknis dan praktis utama mengapa mesin diesel tidak diadopsi secara luas pada kendaraan roda dua. Yuk disimak
Bobot dan ukuran mesin
Mesin diesel beroperasi dengan rasio kompresi yang sangat tinggi, bisa mencapai 24:1, jauh lebih tinggi dari mesin bensin yang sekitar 8:1 hingga 13:1. Rasio kompresi yang ekstrem ini memerlukan konstruksi mesin yang jauh lebih kokoh dan kuat untuk menahan tekanan pembakaran yang besar. Hasilnya komponen mesin diesel harus dibuat dari material yang lebih tebal dan kuat. Efeknya membuat mesin secara keseluruhan jauh lebih besar dan lebih berat daripada mesin bensin dengan kapasitas yang sama.
Masalahnya sepeda motor sangat mengutamakan bobot ringan dan kelincahan, untuk kemudahan bermanuver dan akselerasi cepat. Mesin diesel yang berat dan besar akan mengganggu keseimbangan, mengurangi kelincahan, dan mempersulit pengendalian motor harian.
Getaran
Proses pembakaran pada mesin diesel yang mengandalkan kompresi, menciptakan proses pembakaran yang lebih tidak terkontrol dibanding pembakaran menggunakan busi. Efeknya, mesin diesel akan menghasilkan getaran mesin yang lebih besar dari mesin bensin. Pada sepeda motor, getaran yang berlebihan sangat mengurangi kenyamanan berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh, dan dapat membebani sendi pengendara. Produsen motor tentunya sangat mengutamakan mesin yang halus dan nyaman untuk dikendarai.
Karakteristik tenaga yang kurang ideal
Mesin diesel unggul dalam menghasilkan torsi yang besar pada putaran mesin (RPM) rendah. Torsi ini ideal untuk menggerakkan beban berat secara stabil, seperti pada truk. Sepeda motor membutuhkan akselerasi cepat dan tenaga yang responsif pada putaran tinggi. Mesin bensin lebih unggul dalam memberikan performa puncak pada RPM tinggi, yang lebih sesuai dengan karakteristik berkendara motor.
Baca Juga : faktor yang Mengakibatkan Penurunan Kompresi pada Mesin Motor
Biaya produksi dan perawatan yang tinggi
Karena kebutuhan konstruksi mesin yang sangat kokoh dan material berkualitas tinggi, biaya produksi mesin diesel jauh lebih mahal daripada mesin bensin. Selain it, mesin diesel memiliki sistem injeksi bahan bakar dan pendinginan yang lebih rumit. Ruang pembakaran yang cepat kotor juga memerlukan perawatan yang lebih rutin dan mahal. Ini akan berimbas pada harga jual motor yang mahal dan biaya kepemilikan yang tinggi.