Waspada Gejala Fatigue Saat Berkendara

Waspada Gejala Fatigue Saat Berkendara

Waspada Gejala Fatigue Saat Berkendara

Tubuh manusia punya batasan untuk melakukan aktifitas. Saat sudah mencapai batas, maka timbul gejala fatigue atau kelelahan. Pun begitu dengan berkendara, setelah melakukan aktifitas rutin seperti berkerja, lalu harus berkendara untuk sampai dirumah. Dibutuhkan stamina yang baik agar tidak terkendala fatigue.

Sialnya, fatigue adalah salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang paling sering terjadi di jalan raya. Fatigue dapat menyebabkan sopir kehilangan kewaspadaan, lebih parah lagi pengemudi mengalami micro sleep atau tidur sekejap.

Fatigue atau kelelahan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah faktor kurang tidur. Periode tidur yang kurang dan sudah terakumulasi bisa sangat berbahaya.

Faktor kedua yakni aktifitas secara terus menerus tanpa istirahat. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tubuh manusia memiliki Batasan. Jangan remehkan aktifitas kerja yang hanya di depan komputer saja, tanpa disadari aktifitas tersebut menguras pikiran yang juga membuat tubuh merasa kelelahan. Belum lagi ditambah stress akan pekerjaan yang dilakukan.

Tanda-tanda mengalami fatigue sata berkendara bisa dikenali. Mengantuk adalah tanda utama pengemudi mengalami kelelahan, seringnya frekuensi menguap bisa menjadi indikasi. Bila tanda-tanda tersebut sudah datang, sebaiknya menepi dan beristirahat. Pengemudi yang fatigue kerap kehilangan kewaspadaan sehingga sulit merespon kemudi, misalnya tidak dapat mempertahankan jalur atau berjalan lurus dengan baik.

Baca Juga : Tips Menyetir Mobil Jarak Jauh yang Aman dan Nyaman

Tidak ada cara lain untuk mengatasi fatigue atau kelelahan saat berkendara selain istirahat. Bila akan melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk tidur secara optimal di malam sebelumnya. Biasakan berkendara pada jam biologis tubuh, umumnya dilakukan pada pagi hari. Saat berkendara, sempatkan setiap 2-3 jam sekali untuk beristirahat untuk sekadar meluruskan kaki atau makan dan minum. Hal ini dirasa ampuh untuk mengembalikan stamina yang sudah menurun.

Melakukan peregangan juga penting untuk mengembalikan kondisi tubuh ke level ideal. Ketika beristirahat ada baiknya melakukan pergangan sederhana meliputi bagian kaki, tangan serta leher. Berkendara terlalu lama dapat menyebabkan rasa kaku yang berujung pada ketidaknyamanan.