
11 Jun Mengenal Klasifikasi Oli Mesin Bensin Menurut API
Mengenal Klasifikasi Oli Mesin Bensin Menurut API
Selain kode viskositas, indikator penting lain dalam oli mesin adalah API Service Rating yang merupakan standar kualitas oli mesin yang berupa dua huruf yang dikeluarkan oleh API. American Petroleum Institute (API) adalah sebuah lembaga Amerika Serikat yang mengelompokkan pelumas sesuai unjuk kerja mesin.
Tanda klasifikasi oli mesin bensin diawali dengan huruf S sedangkan oli mesin diesel diawali huruf C. Huruf kedua menjelaskan tingkatan standar mutu pelumas. Makin besar abjadnya, makin tinggi tingkatan oli mesin itu.
Menggunakan oli mesin dengan klasifikasi lebih tinggi dari yang ditentukan produsen mobil, tak menjadi masalah. Yang harus dihindari adalah penggunaan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah. Hal itu dapat berakibat buruk bagi mesin. Berikut ini adalah klasifikasi oli mesin bensin menurut API Service.
API SA, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1930 (tidak berlaku).
API SB, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1951 (tidak berlaku).
API SC, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1967 (tidak berlaku).
API SD, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1971 (tidak berlaku).
API SE, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1979 (tidak berlaku).
API SF, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1988 (tidak berlaku).
API SG, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1993 (tidak berlaku).
API SH, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1996 (tidak berlaku).
API SJ, untuk mesin tahun 2001 atau sebelumnya (masih berlaku).
API SL, untuk mesin tahun 2004 atau sebelumnya (masih berlaku).
API SM, untuk mesin tahun 2010 atau sebelumnya (masih berlaku).
API SN, untuk mesin tahun 2020 atau sebelumnya (masih berlaku).
API SP, diperkenalkan pada Mei 2020
Baca Juga : Penggunaan Oli Mesin Yang Tepat Berdasarkan Spesifikasi Kendaraan
dan dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap Low Speed Pre-Ignition (LSPI), perlindungan keausan pada timing chain, meningkatkan perlindungan endapan pada suhu tinggi untuk piston dan turbocharger serta mencegah terjadinya sludge dan varnish. API SP dengan Resource Conserving, cocok dengan ILSAC GF-6A dengan menggabungkan kinerja API SP. Hasilnya, penghematan bahan bakar akan lebih baik, perlindungan system control emisi dan perlindungan engine yang beroperasi dengan bahan bakar yang mengandung etanol hingga E85.