gasket mesin

Mengenal Fungsi Gasket Atau Paking

Mengenal Fungsi Gasket

Mayoritas komponen mobil dirakit dari beberapa komponen lain. Termasuk mesin yang membutuhkan gasket atau paking untuk dirakit menjadi satu. Tentu, sebagai salah satu komponen mesin, gasket memiliki fungsinya sendiri dan ternyata krusial. Karena tanpa gasket kerja mesin jadi terhambat atau malah tidak bekerja sama sekali.

Secara umum, bahan dasar gasket ada tiga jenis yaitu metal, non-metal dan semi-metal. Gasket metal terbuat dari tembaga, aluminium atau kuningan. Gasket non-metal biasanya dibuat dari asbes, karet, kertas, kulit, gabus dan keramik.  Untuk semi-metal, biasanya gabungan dari bahan metal dan non-metal.

Mesin kendaraan modern umumnya menggunakan blok mesin dan kepala silinder yang dibaut di atasnya. Gasket penting diletakkan di antara blok mesin dan kepala silinder yang bertugas sebagai perekat dan pengisi celah antar dua komponen itu. Pada mesin pembakaran dalam, gasket dirancang dengan lubang berbagai ukuran serta tahan tekanan dan temperatur kerja yang tinggi

Menggunakan gasket, celah antara blok mesin dan kepala silinder itu menjadi rapat dan tertutup. Cairan mesin seperti cairan pendingin (radiator) tidak akan masuk ke ruang bakar. Begitu pula sebaliknya, campuran bahan bakar dan udara, serta oli mesin tidak masuk ke saluran cairan radiator. Makanya kondisi gasket harus dalam kondisi baik.

Termasuk saat membuka kepala silinder ketika melakukan reparasi, sangatlah disarankan untuk mengganti gasket. Hal itu karena ketika kepala silinder diangkat, lem gasket sudah tidak menempel dengan baik lagi. Jadi selain sebagai perekat, gasket juga bertugas untuk mencegah kebocoran oli mesin.

Baca Juga : Bahaya Rembesan Oli Mesin pada Kendaraan

Selain itu, gasket juga harus dapat mempertahankan kebutuhan kerapatan dan mencegah kebocoran ketika mesin melakukan proses kompresi. Sederhananya, tujuan gasket ini adalah membuat ruang bakar tertutup sempurna sehingga dapat memastikan kompresi maksimum dari ruang bakar diperoleh.

Secara umum, kerusakan gasket disebabkan oleh panas berlebih atau overheat. Hal ini terjadi ketika cairan pendingin mesin mencapai temperatur yang sama dengan logam mesin mulai memuai. Sehingga gasket bisa melengkung atau retak, dan membuat cairan pendingin bercampur dengan oli mesin. Akibatnya, mesin rusak parah.

Pada kondisi tertentu, kompresi di dalam silinder dapat membuat gasket berlubang. Tanda kerusakan gasket ini biasanya ditunjukkan dari cepatnya kenaikan tekanan dalam sistem pendingin, meski mesin belum mencapai suhu kerjanya.