Radius Putar

Kenali Radius Putar Sebelum Beli Mobil

Kenali Radius Putar Sebelum Beli Mobil

Saat melihat spesifikasi mobil, salah satu yang menjadi poin penting adalah radius putar. Seberapa besar radius putar menentukan seberapa lincah mobil itu bermanuver. Tentu, radius putar setiap mobil bisa saja berbeda dan hal ini ditentukan beberapa faktor, tapi mayoritas karena konstruksi dari mobil itu sendiri.

Kelincahan bermanuver ini bisa dilihat ketika sebuah mobil melakukan putar arah (U-turn), atau ketika parkir di ruang sempit. Antara sebuah double cab dengan hatchback, kemampuan di sektor radius putar ini tentu berbeda. Hatchback dapat melakukan U-turn dengan jarak yang jauh lebih kecil ketimbang double cabin. Hatchback pun dapat masuk ke ruang parkir mundur dalam satu langkah, sementara double cabin bisa maju dan mundur beberapa kali.

Radius putar mobil adalah kemampuan dalam membuat lingkaran terkecil yang bisa dilakukan oleh mobil. Sebuah hatchback mampu membuat lingkaran lebih kecil dibanding double cabin. Makanya semakin kecil radius putar, makin memudahkan untuk parkir walau dalam ruang sempit, melakukan U-turn dengan ruang lebih sedikit, atau berkendara di jalan perkotaan. Spesifikasi inilah yang perlu dilihat ketika Anda ingin membeli mobil yang digunakan untuk di perkotaan.

Sebagai informasi, pengukuran radius putar ini oleh sebagian pabrikan dilakukan dengan mobil berjalan membuat sebuah lingkaran dengan kondisi setir belok penuh sejak awal bergerak. Nah, yang diukur adalah jarak antara pusat lingkaran ke posisi ban depan yang berada di sisi luar atau jari-jari lingkaran. Jika berputar ke kanan, pengukuran jari-jari dilakukan hingga ban depan kiri. Metoda pengukuran ini dikenal dengan curb to curb. Metoda lain untuk menghitung radius putar yaitu wall to wall, atau jarak dari pusat lingkaran ke bodi terluar dari mobil.

Baca Juga : Inilah 6 Tanda Bahwa Anda Harus Ganti Oli

Seperti diungkap sebelumnya, radius putar ini ditentukan oleh konstruksi mobil. 
Dimensi dan jenis mobil akan mempengaruhi seberapa besar radius putarnya. 
Sebagai contoh, Toyota Agya atau Honda Brio memiliki radius putar sekitar 4,6 meter, 
sementara radius putar Mitsubishi Xpander mencapai 5,2 meter.
Faktor utama yang mempengaruhi besar-kecilnya radius putar mobil adalah jarak antara dua sumbu roda (wheelbase).  Semakin panjang wheelbase berarti semakin besar pula radius putar yang dimiliki. Tapi akan semakin stabil mobil tersebut di lintasan lurus. Sedangkan mobil dengan wheelbase pendek akan lebih mudah untuk bermanuver.

Selain itu, mobil dengan jenis penggerak roda belakang juga cenderung memiliki radius putar yang lebih kecil dibanding mobil penggerak roda depan. Karena mobil berpenggerak roda belakang biasanya memiliki lebih banyak ruang untuk roda depan dapat bergerak bebas.

Faktor penentu lainnya adalah konstruksi mesin yang digunakan. Mobil dengan mesin besar, semisal 8 silinder, membutuhkan ruang mesin lebih besar dibanding mobil bermesin 4 silinder. Karena kebutuhan itu, dimensi ruang mesin akan memangkas ruang untuk pergerakan kemudi dan roda depan yang lebih besar dibanding mobil bermesin 4 silinder.

Besar sudut belok ban yang dikendalikan setir juga mempengaruhi. Tapi penentuan sudut belok ban ini sangat mempengaruhi desain mobil. Jika sudut ban diperbesar akan membutuhkan ruang sepatbor lebih besar, memangkas dimensi ruang mesin dan tata letak komponen kemudi dan suspensi mobil. Pada kondisi ini, desainer mobil perlu berkompromi dengan peruntukkan mobil itu.