Jenis Pelumas untuk Roda Gigi Tertutup

Jenis Pelumas untuk Roda Gigi Tertutup – Oli Industri

Jenis Pelumas untuk Roda Gigi Tertutup

American Gear Manufacturers Association (AGMA) menerbitkan standar berjudul “Industrial Gear Lubrication” (AGMA 9005), yang memberikan klasifikasi oli industri dan pedoman aplikasi dan servis umum untuk roda gigi industri yang telah dirancang sesuai dengan pedoman AGMA yang berlaku.

Empat jenis pelumas roda gigi tertutup yang dijelaskan dalam standar ini meliputi: rust and oxidation-inhibited oils, compounded gear oils, extreme pressure (EP) gear oils dan synthetic gear oils.

Rust and Oxidation-inhibited

Oli industri ini biasanya disebut sebagai oli roda gigi R&O. Mereka umumnya base oil mineral  atau base oil synthetic blend yang diformulasikan dengan sistem aditif yang melindungi terhadap karat dan oksidasi.

Selain sistem aditif penghambat karat dan oksidasi, beberapa oli industri roda gigi R&O mengandung aditif anti-aus dalam jumlah kecil. Nilai viskositas untuk R&O diidentifikasi dengan satu digit angka AGMA 0 hingga 6, yang sesuai dengan ISO VG 32 hingga 320.

Compounded Gear

Oli industri ini adalah campuran dari base oil mineral dengan R&O, aditif demulsibilitas dan 3-10 % minyak lemak atau minyak lemak sintetis. Oli roda gigi ini sering digunakan pada penggerak roda gigi cacing (worm) untuk memberikan pelumasan yang sangat baik dan mencegah keausan geser.

Oli compounded gear dibatasi hingga batas suhu operasi atas 180 oF (82 oC). Oli industri ini diidentifikasi dengan nomor AGMA dari 7 hingga 8A, yang sesuai dengan nilai viskositas ISO 460 hingga 1.000.

Extreme Pressure

Oli industri ini biasanya disebut sebagai oli roda gigi EP yang berbahan base oil mineral atau base oil synthetic blend yang mengandung sistem aditif multifungsi. Sistem aditif mengandung R&O, aditif EP, demulsifier, antifoam, dan dalam beberapa kasus pelumas padat yang tersuspensi secara koloid, seperti molibdenum disulfida, borat atau grafit.

Sistem aditif EP, yang mencakup kimia sulfur-phosphorous, borates dan sulfur-phosphorous-boron, menyediakan lapisan pelindung kimiawi yang melindungi terhadap pengelasan, lecet, dan penggoresan roda gigi selama kondisi pelumasan batas, yang dapat terjadi saat start-up, berhenti dan beban kejut yang tinggi. Nomor AGMA satu digit yang dikombinasikan dengan akhiran “EP” dari 2EP hingga 9EP sesuai dengan nilai viskositas ISO 68 hingga 1.500.

Synthetic

Pelumas ini berbeda dari pelumas roda gigi berbahan dasar mineral karena diformulasikan menggunakan bahan dasar sintetis. Jenis bahan dasar sintetik yang paling umum digunakan dalam formulasi oli industri roda gigi ini meliputi: polyalphaolefins (PAO), diester, polyol ester, dan polyglycol.

Baca juga : Bahan dasar sistem pelumas kering

Pelumas roda gigi sintetik juga dapat mengandung R&O, aditif EP, demulsifier, antifoam dan dalam beberapa kasus pelumas padat. Mereka diidentifikasi dengan nomor AGMA satu digit dengan akhiran “S” dari 0S hingga 9S, yang sesuai dengan nilai viskositas ISO 32 hingga 1.500.