Cermati Kode di Kemasan Oli mesin Sebelum Membeli. SAE, JASO, API.

Cermati Kode di Kemasan Oli Mesin Sebelum Membeli

Jangan Diabaikan, Cermati Kode di Kemasan Oli Mesin Sebelum Membeli

Sama seperti produk lainnya, oli mesin juga punya banyak keterangan penting pada label kemasannya. Jadi saat kita membeli oli, wajib untuk lihat kode-kode penting yang terdapat pada kemasannya. Karena jika abai, oli yang kita pilih bisa tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Efek terburuknya, bisa bikin mesin jadi rusak!

Secara umum, label pada oli mesin mobil dan motor memuat informasi yang sama. Ada informasi nilai kekentalan atau viskositas, ada juga berbagai kode dari berbagai lembaga standarisasi pelumas internasional.

Hal pertama yang akan dibahas adalah soal nilai kekentalan. Nilai kekentalan oli ditulis dengan akronim SAE (Society Automotive Engineering) dan diikuti dengan angka dan huruf.

Oli mesin modern rata-rata sudah menggunakan nilai kekentalan ganda atau multi-grade. Contoh dari kode SAE oli mesin multi-grade adalah SAE 10W-30, 20W-50, atau 15W-40. Huruf W pada kode tersebut berarti Winter, atau nilai kekentalan oli yang diukur pada suhu rendah (0 oF).

Jadi angka yang berada di depan huruf W menjelaskan tingkat kekentalannya di suhu rendah. Semakin tinggi angkanya, semakin kental. Sedangkan angka yang berada di belakang huruf W, menjelaskan tingkat kekentalannya pada suhu tinggi (212 oF). Semakin tinggi angkanya, semakin kental. Jadi, oli 20W-50, lebih kental dari oli SAE 10W-30.

Selanjutnya kita bahas kode API (American Petroleum Institute).

API menetapkan standar kualitas untuk pelumas mesin berdasarkan tingkat kekentalan dari SAE, kemampuan proteksi gesekan, serta kemampuan mengendalikan temperatur mesin.

API dibagi menjadi dua, yang dimulai dengan huruf S atau huruf C. API yang dimulai dengan huruf S seperti SJ, SL, SN diperuntukkan untuk oli mesin bensin. Sedangkan API yang dimulai dengan huruf C seperti CF, CH, CI diperuntukkan untuk oli mesin diesel. Huruf setelah S atau C, menentukan tingkat spesifikasinya.

Semakin jauh dari huruf A, semakin tinggi kualitasnya. Contoh, API SN lebih tinggi spesifikasinya dari API SL.

Baca juga : Mengenal Klasifikasi Oli Mesin Bensin Menurut API

Untuk oli sepeda motor, ada kode JASO (Japanese Automotive Society Organization). Untuk sepeda motor 2 langkah (2-tak), menggunakan kode JASO FB, FC, FD. Huruf setelah F menentukan tingkat spesifikasinya.

Semakin jauh dari huruf A, semakin tinggi kualitasnya. Contoh, JASO FD lebih tinggi spesifikasinya dari JASO FC.

Untuk mesin 4 langkah (4-tak) menggunakan kode JASO MA dan MB. Jaso MA diperuntukkan untuk kendaraan dengan kopling basah seperti sepeda motor manual.

Sedangkan jadi MB diperuntukkan untuk kendaraan dengan kopling kering seperti mobil dan sepeda motor matic. Oli mesin JASO MA atau MA2 tidak menggunakan aditif friction modifier (pengencer), sehingga tidak berpotensi membuat kopling selip.

Sedangkan oli mesin JASO MB ada kandungan aditif friction modifier (pengencer), sehingga dikategorikan sebagai pelumas dengan tingkat friksi paling rendah. Oli mesin JASO MB, tidak boleh dipergunakan untuk sepeda motor manual karena berpotensi menyebabkan kopling selip. Mulai sekarang, cermati labelnya ya.