Cara Mengetahui Tanda Peringatan Pelumasan

Cara Mengetahui Tanda Peringatan Pelumas – Oli Industri

Cara Mengetahui Tanda Peringatan Pelumas

Mengetahui kondisi oli industri sangat penting untuk menjaga pabrik berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dicapai melalui program analisis pada oli industri secara menyeluruh yang melacak beberapa karakteristik kritis terkait keausan oli dalam servis dengan membandingkan hasilnya dengan laporan sebelumnya dan mencatat trennya. Program semacam itu membantu mengidentifikasi kontaminasi, degradasi pelumas, keausan mesin yang tidak normal, dan masalah dengan pengambilan sampel. Itu juga dapat mengubah program pelumasan dari berbasis waktu menjadi berbasis kondisi, menghilangkan perubahan yang tidak perlu. Berikut adalah cara mengetahui tanda peringatan pada pelumasan:

Total Acid Number – Ini mengukur jumlah oksidasi yang telah dialami pelumas sejak startup. TAN berguna untuk mengukur kinerja pelumas, dan prediktor yang baik untuk kapan harus diganti. TAN yang secara signifikan lebih tinggi dari nilai awalnya adalah tanda peringatan utama masalah pelumasan. Sama pentingnya adalah jumlah partikel sistem. Ini memberikan informasi tentang kebersihan sistem dan kinerja sistem filtrasi. Kotoran dan kotoran lainnya menumpuk di pelumas, mengurangi efektivitasnya. Sistem filtrasi yang berfungsi dengan baik dapat memperpanjang umur pengukuran ini, tetapi jika jumlah partikel meningkat secara signifikan dari nilai awalnya, ini merupakan indikasi bahwa pelumas harus diganti.

Air adalah musuh utama pelumas. Terutama di lingkungan lembab, di mana pelumas terkena uap, kandungan air pada pelumas dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja. Kadar air pada pelumas yang melebihi tingkat yang dapat diterima adalah tanda peringatan serius dari kegagalan pelumas yang akan datang.

Analisis logam dapat mengungkapkan informasi tentang keausan pada suatu sistem mesin dan kinerja aditif tertentu.

Logam ditemukan dalam pelumas baik sebagai akibat dari aditif dalam pelumas dan sebagai akibat dari keausan, tergantung pada jenis pelumas dan konfigurasi sistem tersebut. Uji sampel pada oli industri menargetkan logam mesin umum seperti tembaga, aluminium, dan besi untuk memberikan ukuran jumlah logam yang “ditelan” oleh pelumas. Oleh karena itu, kita dapat memprediksi kapan hasil analisis logam menunjukkan perlunya penggantian oli industri.

Analisis partikel dapat membantu mendeteksi kontaminasi logam dan memastikan bahwa sistem pelumas memiliki filtrasi yang benar.

Baca juga : Pengaruh Viskositas Oli Mesin Terhadap Kerja Mesin

Viskositas – Mungkin tes keausan pelumas yang paling sederhana dan masuk akal adalah viskositas kinematik pelumas. Dengan melacak jumlah oli industri yang tetap saat melewati sistem pelumasan, peningkatan viskositas dapat dengan mudah diukur. Peningkatan viskositas secara langsung berhubungan dengan keausan pelumas. Sebagai aturan praktis, pelumas harus diganti sebelum viskositasnya berubah lebih dari 10%.